Berita Kabupaten Semarang
Update Kebakaran yang Melanda Pasar Projo Ambarawa, Ini Dugaan Penyebabnya
Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang mengungkapkan dugaan penyebab kebakaran yang melanda Pasar Projo Ambarawa
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, AMBARAWA - Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang mengungkapkan dugaan penyebab kebakaran yang melanda Pasar Projo Ambarawa, Kabupaten Semarang, Kamis (14/4/2022) dini hari tadi.
Kebakaran tersebut diketahui terjadi pada sekitar pukul 02.00-02.30 WIB.
“Penyebab kebakaran diperkirakan loncatan arus pendek,” tulis Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, dalam keterangan laporannya.
Terhitung sebanyak enam-tujuh kios di bagian belakang pasar tersebut menjadi sasaran kobaran api.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Melanda Pasar Projo Ambarawa, 7 Kios Hangus
Baca juga: Sri Lanka Bngkrut, Kondisi Rakyat Mengenaskan, Listrik Padam, Minim Obat hingga Bahan Makanan
Beberapa di antara kios yang diketahui terbakar yakni kios selep tepung, penggilingan daging, dan produksi santan.
Dari pantauan Tribunjateng.com saat terjadi kebakaran, kepanikan para warga terjadi.
Sejumlah pemilik kios berupaya menyelamatkan barang-barangnya yang belum terkena api.
Sebagian lain berupaya menyirami dengan air yang mereka dapat.
Dari kejauhan, api tampak membumbung tinggi di atas atap.
Genteng-genteng pun kini semuanya hangus.
Bahkan yang paling parah yakni alat-alat produksi seperti selep tepung, alat penggilingan dan lain-lain.

Seorang pemilik kios selep tepung, Adib (60), mengatakan bahwa sebanyak 50 persen barang di kiosnya hangus atau ludes terbakar.
“Masih ada alat yang tidak ikut terbakar, tapi barang dagangan saya hangus semua.
Alat-alat besi itu juga kalau sudah terbakar tidak bisa dipakai lagi,” ujarnya, sambil membersihkan atap-atap yang roboh.
Api diketahui padam sekitar pukul 03.00 WIB.
Para petugas pemadam kebakaran berupaya dengan cepat memadamkan api.
Hingga pagi hari, aktivitas di pasar selain kios yang terbakar berjalan seperti biasa.
Sejumlah warga masih mengerubungi sekitaran lokasi kejadian karena penasaran. (*)