BLT Minyak Goreng di Cilacap Cair Rp 500 Ribu, Ini Rinciannya
Bantuan Langsung Tunai alias BLT Minyak Goreng di Kabupaten Cilacap sudah mulai disalurkan sejak Selasa (12/4/2022).
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Bantuan Sembako dan Bantuan Subsidi Minyak Goreng di Kabupaten Cilacap sudah mulai disalurkan sejak Selasa (12/4/2022).
Ada sebanyak 182.359 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) di Cilacap yang menerima bantuan sembako maupun bantuan subsidi minyak goreng.
Baik bantuan sembako maupun bantuan subsidi minyak goreng keduanya disalurkan bersamaan melalui PT. Pos Indonesia.
Baca juga: BLT Minyak Goreng dan BPNT Mulai Disalurkan di Karanganyar, Agus: Sangat Membantu
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cilacap Arida Puji Hastuti, menjelaskan bahwa setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp 500.000 terdiri dari bantuan sembako sebesar Rp 200.000 dan bantuan subsidi minyak goreng sebesar Rp 300.000.
"Penyaluran bantuan subsidi minyak goreng bersamaan juga dengan penyaluran bantuan sembako, setiap KPM menerima 500 ribu rupiah, terdiri dari 300 ribu bantuan subsidi minyak dan 200 ribu bantuan sembako," jelas Arida. Jumat (15/4/2022).
Bantuan subsidi minyak goreng sebesar Rp 300.000 tersebut merupakan alokasi bantuan selama tiga bulan yaitu April, Mei dan Juni yang disalurkan saat ini.
Sedangkan untuk bantuan sembako sebesar Rp 200.000 merupakan alokasi bantuan untuk Mei, hanya saja disalurkan April.
Penyaluran bantuan melalui PT.Pos Indonesia dimulai sejak tanggal 12 April 2022 sampai 18 April 2022 nanti, di 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Cilacap.
"Untuk launching penyaluran bantuan kemarin tanggal 11 April 2022 itu pertama kali di Kelurahan Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan, untuk daerah lain mulai tetap tanggal 12," kata Arida.
Mengenai penyaluran bantuan di Kabupaten Cilacap selama beberapa hari ke belakang, menurutnya penyerapan sudah diatas 90 persen.
Artinya penyaluran bantuan tersebut dapat dikatakan berhasil dan tepat sasaran.
Arida juga menuturkan bahwa Dinas Sosial Kabupaten Cilacap juga membuat himbauan untuk melakukan vaksinasi dosis 3 kepada setiap KPM, kecuali bagi mereka yang memiliki komorbid.
"Jadi setiap kali mereka terima, mereka dihimbau untuk vaksin terlebih dahulu di tempat, setelah vaksin KPM baru bisa terima bansos," tuturnya.
Menurut Arida adanya himbauan vaksinasi sebelum penyaluran bantuan tersebut sekaligus untuk mendorong percepatan vaksinasi booster di Kabupaten Cilacap.
Hal tersebut dinilai efektif karena dari beberapa hari penyaluran bantuan, serapan vaksinasi terbilang bagus.