Berita Jawa Tengah
Ini Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng Curah di Jateng, Hasil Sidak Tim Satgas Pangan di Semarang
PT Best baru memproduksi 16 persen minyak goreng dari 12.500 ton produksi minyak goreng yang telah ditugaskan pemerintah.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
"Kalau untuk masyarakat sudah sesuai HET."
"Tapi kalau bagi pengecer akan dijual lagi ini tentu masih kemahalan."
"Seharusnya Rp 14.400 kilogram untuk dijual ke pengecer," jelasnya.
Ia berharap produsen memiliki empati yang tinggi kepada masyarakat terlebih saat menjelang Lebaran.
Selain itu distributor dan pengecer tidak menjual migor di atas HET.
"Masyarakat bisa mengadukan ke siinas.kemenperin.go.id/pengaduan."
"Yang bisa diadukan produsen, distributor, maupun pengecer yang menjual minyak goreng lebih dari HET," tuturnya.
Pengoplosan Ilegal di Banjarnegara
Sementara itu Satgas Pangan Polda Jateng, AKBP Rosyid Hartanto menuturkan, di Kabupaten Banjarnegara ada aktivitas pengoplopsan migor curah menjadi migor kemasan tanpa izin.
Pihaknya memperhatikan bahwa stok migor di Banjarnegara terjadi kekosongan di pedagang selama dua minggu.
"Begitu didapati Satgas Pangan Polres Banjarnegara, faktanya ditemukan bahwa yang menyalurkan ke pelaku dari jalur distribusi artinya agen resmi yang ditunjuk menyalurkan ke masyarakat," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (16/4/2022).
Ia meminta kepada seluruh elemen agar dapat melakukan pengawasan.
Hal ini untuk mengantisipasi adanya penyimpangan migor. (*)
Baca juga: Doa Pedagang Jalan Pandanaran Semarang Sambut Libur Lebaran, Semoga Omzet Tahun Ini Kembali Normal
Baca juga: Begini Cara Anak Motor Semarang Bikin Ramadhan Lebih Bermakna, Keliling Bagi Takjil Hingga Sembako
Baca juga: Respon Marc Klok yang Bikin Ayem Bobotoh, Tetap di Persib Bandung, Sempat Dicatut Bos PSIS Semarang
Baca juga: Bikin Gusar Julian Nagelsmann, Pelatih Bayern Muenchen Ini Diancam Hendak Dibunuh, Termasuk Ibunya