Berita Semarang
Doa Pedagang Jalan Pandanaran Semarang Sambut Libur Lebaran, Semoga Omzet Tahun Ini Kembali Normal
Wiko selama dua tahun ini memang tak menekuni pekerjaan sebagai penjual oleh-oleh secara serius. Ia yang telah berjualan selama 31 tahun.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para penjual oleh-oleh di Jalan Pandanaran Semarang sumringah lantaran mudik Lebaran tahun ini boleh dilakukan.
Mereka selama dua tahun terakhir terpaksa tidak berjualan dengan aturan tak boleh mudik imbas pandemi Covid-19.
Baca juga: Respon Marc Klok yang Bikin Ayem Bobotoh, Tetap di Persib Bandung, Sempat Dicatut Bos PSIS Semarang
Baca juga: Begini Cara Anak Motor Semarang Bikin Ramadhan Lebih Bermakna, Keliling Bagi Takjil Hingga Sembako
Baca juga: CLA Group Berbuka Bersama Warga Semarang di Pemukiman Padat Penduduk
Baca juga: USM Semarang Akan Berikan Beasiswa Akademik dan Non Akademik Bagi Calon Mahasiswa Baru
"Iya dua kali liburan Lebaran di tahun lalu tidak jualan."
"Tahun ini Alhamdulillah boleh jualan lagi, siap panen," ujar penjual oleh-oleh Jalan Pandaran Semarang, Wiko kepada Tribunjateng.com, Sabtu (16/4/2022).
Wiko selama dua tahun ini memang tak menekuni pekerjaan sebagai penjual oleh-oleh secara serius.
Ia yang telah berjualan oleh-oleh selama 31 tahun ini berkata, kondisi selama dua tahun ini sangat sepi.
Begitupun saat libur Lebaran kondisinya tak jauh berbeda.
"Saya milih fokus jadi kuli bangunan saat libur jualan."
"Sekarang sudah fokus jualan lagi apalagi menjelang libur Lebaran," ujarnya.
Ia berkata, selama puluhan tahun berjualan libur Lebaran menjadi masa panen.
Sebab, ketika libur Lebaran meningkatkan omzet menjadi tiga kali lipat.
"Sehari dapat Rp 150 ribu."
"Tinggal kali tiga, itu hasil saat Lebaran saat normal," ungkapnya.
Di ruas Jalan Pandanaran terdapat 32 penjual oleh-oleh.
Menurut Wiko, seluruh pedagang kini bersiap menyambut libur Lebaran.
