Berita Kendal
Tiap Puskesmas Dijatah Wajib Suntik 200 Vaksin Booster, Dinkes Kendal Target 30 Persen Akhir April
Target 6.000 dosis per hari di Kabupaten Kendal bisa tercapai dengan memaksimalkan tenaga kesehatan di 30 Puskesmas.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemkab Kendal menggenjot capaian vaksinasi booster hingga 6.000 dosis per hari.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Parno kepada Tribunjateng.com, Senin (18/4/2022).
Baca juga: Inilah Sosok Ipung Heri Laksono Buronan Polisi, Tersangka Pembunuhan dan Penganiayaan di Kendal
Baca juga: Hotel dan Restoran Ditempeli Stiker Vaksinasi Booster, Ini Tujuan Dinkes Kendal
Baca juga: Baznas Kendal Salurkan Dana Rp 2 Miliar, 286 Guru Ngaji & 964 Marbot Masjid Dapat Insentif 500 Ribu
Baca juga: Polisi Razia Gangster Kendal, 2 Pedang Katana Disita
Menurut dia, target 6.000 dosis per hari bisa tercapai dengan memaksimalkan tenaga kesehatan di 30 Puskesmas.
Setiap Puskesmas minimal ditarget bisa menyuntikkan 200 dosis vaksin booster setiap hari.
Sehingga target 30 persen vaksin booster nantinya bisa tercapai di akhir April 2022.
"Target kami sampai akhir bulan ini (April) 30 persen dari total masyarakat Kendal yang bisa divaksin."
"Kami genjot terus melalui tenaga kesehatan di tiap Puskesmas," terangnya.
Menurut Parno, capaian vaksinasi booster di Kabupaten sampai saat ini masih cukup rendah.
Dari jumlah 802.190 sasaran, baru tercapai 12 persen.
Jumlah ini hanya mengalami peningkatan 2 persen dibanding capaian pada pekan lalu.
Praktis, Pemkab Kendal masih memiliki PR 18 persen untuk mencapai target 30 persen sebelum masa libur Lebaran dimulai.
Parno mengajak pemerintah desa atau kelurahan hingga tokoh masyarakat untuk membantu masyarakatnya mendapatkan vaksinasi booster dengan mudah.
"Untuk capaian vaksin dosis pertama sudah tinggi 92 persen, dosis dua sudah 82 persen."
"Tinggal booster baru 12 persen," jelasnya.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyatakan, pos pemantauan arus mudik nantinya akan disiagakan juga petugas vaksinator.
Selain melayani vaksinasi di tempat, petugas akan melakukan random check untuk mengetahui adakah pemudik yang belum melakukan vaksinasi booster.
Jika ditemukan belum booster, akan dilakukan vaksinasi langsung di pos pemantauan.
"Yang jelas, semua harus pastikan tidak ada lonjakan Covid-19 di masa Lebaran."
"Sekarang Kendal sudah level 1 PPKM."
"Angka kasus Covid-19 di rumah sakit sudah kosong."
"Semua harus bersama-sama menjaga protokol kesehatannya agar mudik tahun ini berjalan lancar," terang Dico. (*)
Baca juga: Rumor Selama Ini Ternyata Salah, Yanto Basna Bukan ke RANS Cilegon FC, Gabung di Bhayangkara FC
Baca juga: Ucapan Selamat Datang Fakhri Husaini di Persela Lamongan, Target Cukup Semusim di Liga 2
Baca juga: Dua Warga Sadang Kudus Ditangkap Polisi, Kepergok Simpan Sabu di Kertas Tisu
Baca juga: Ramai Rumakiek Bakal Nyusul Kakaknya di Persib Bandung? Teddy Tjahjono Katakan Ini