Hendi Minta BP2KS Punya Tendangan Lebih Ekstra Promosikan Wisata Semarang Setelah Dua Tahun Terpuruk

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang sangat terbantu atas peran Badan Promosi Pariwisata Kota Semarang (BP2KS) dalam mepromosikan wisata Kota Lunpia.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berharap BP2KS memiliki upaya lebih keras dalam mempromosikan pariwisata Kota Lunpia ke depannya.

Hal itu menyusul berakhirnya masa kepengurusan BP2KS periode 2018-2022.

"BP2KS sangat membantu, hanya mungkin tendangannya hari ini harus lebih ekstra lagi karena kita sudah terpuruk dua tahun akibat pandemi," jelas Hendi, sapaanya, Selasa (19/4/2022).

Maka dari itu, lanjut dia, butuh pengurus BP2KS yang memiliki energi ekstra dalam mengelola dan memberikan rekomendasi program promosi wisata.

Dia menilai, BP2KS sudah sangat baik.

Hanya saja, tantangan ke depan semakin kompleks sehingga perlu energi untuk membawa ibu kota Jawa Tengah berada pada level yang lebih tinggi di bidang pariwisata.

Ketua BP2KS, Benita Arijani menambahkan, badan promosi dibentuk berdasar Keppres 22 Tahun 2011.

Seiring dengan keberadaan Kota Semarang sebagai kota perdagangan dan jasa, pihaknya sudah memberikan kontribusi pertumbuhan angka wisatawan.

BP2KS juga mampu mendorong tercapainya target kunjungan wisata 7,3 juta pada 2019 lalu.

Hal ini juga seiring dengan visi misi wali kota menjadikan Semarang sebagai kota tujuan wisata.

"Itu merupakan puncak angka kunjungan wisata di kota kita sebelum pandemi menyerang. Namun seiring waktu, target dan sasaran juga bergeser menjadi wisatawan milenial dan generasi Z," tambahnya.

Selama kepengurusannya, BP2KS sudah melakukan banyak kerjasama dengan badan promosi daerah dari beberapa kota, di antaranya Palembang, Tangerang Selatan, Bandung, Denpasar, Bogor dan Bekasi.

“Kami juga berharap, kepengurusan ke depan dihiasi dengan wajah dan semangat milenial demi menjabarkan visi Wali Kota Semarang di sektor pariwisata sekaligus mendorong industri pariwisata di kota ini juga bergerak ke arah yang lebih milenial sesuai perkembangan jaman," paparnya. (eyf)