Berita Kendal

Jelang Lebaran Okupansi Hotel di Kendal Masih Tertahan di bawah 50%

Menjelang libur Lebaran Idulfitri 1443 H/2022, okupansi perhotelan di Kabupaten Kendal masih tertahan di bawah 50 persen.

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/Ruth Novita Lusiani
Karyawan Awann Sewu Boutique Hotel & Suite sedang menunjukkan salah satu tipe kamar yang ditawarkan di Awann Sewu Boutique Hotel & Suite. Adapun Corporate General Manager AwannGroup, Denny Ristyanto dalam kegiatan Grand Opening Awann Sewu Boutique Hotel & Suite menargetkan okupansi berada di angka 40 persen. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Menjelang libur Lebaran Idulfitri 1443 H/2022, okupansi perhotelan di Kabupaten Kendal masih tertahan di bawah 50 persen.

Padahal, momen libur Lebaran tahun ini digadang-gadang menjadi titik balik bangkitnya roda perekonomian perhotelan pasca dua tahun terdampak pandemi Covid-19.

Ketua perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Kendal, Cahyanto mengatakan, rata-rata tingkat hunian perhotelan di Kendal saat ini di angka 20 persen dari total 27 hotel yang ada.

Baca juga: Inilah Lokasi Rawan Kejahatan Begal di Kota Tegal 

Baca juga: Ada 12 Penawaran dari Tim Liga 1 dan Luar Negeri Ingin Boyong Pemain PSIS, Ini Jawaban Yoyok Sukawi

Baca juga:  Kejar Target Vaksinasi Lansia, Bupati Pati Haryanto Kerahkan Relawan PMI

Beberapa hotel ternama mulai menunjukkan tren positif dengan capaian okupansi hingga 40-50 persen.

Namun, masih banyak pula hotel yang masih sepi pengunjung. 

Dengan tingkat huniannya di angka 10-20 persen.

Cahyanto menjelaskan, roda ekonomi perhotelan harus segera dibangkitkan agar tidak berlarut-larut mati suri.

Agar bisnis perhotelan di Kabupaten Kendal tidak gulung tikar.

"Pandemi ini buat pelaku usaha perhotelan mati suri selama 2 tahun."

"Yang tadinya hunian hotel bisa tembus 60 persen, waktu pandemi di bawah 10 persen."

"Sekarang mulai naik, baru di angka 20 persen," terangnya, Selasa (19/4/2022).

Idealnya, menurut Cahyanto, roda ekonomi usaha perhotelan akan berjalan stabil jika tingkat hunian di atas 30 persen.

Itu pun baru sebatas perputaran ekonomi dari biaya operasional.

Artinya, roda ekonomi usaha perhotelan di Kendal saat ini belum sepenuhnya pulih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved