Stikes St Elizabeth Semarang Adakan Baksos Ramadhan Sehat di Kalialang 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Stikes (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan )  St. Elisabeth Semarang, melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Bakti Sosial (Baksos). 

Kegiatan yang berlangsung di RW 7, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang ini diikuti oleh Dosen, Mahasiswa dan BEM STIKES St. Elizabeth Semarang. 

Bertepatan perayaan Paskah, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sejak lima hari lalu. Dan puncaknya pada minggu ini dengan mengadakan berbagai macam kegiatan.

Baca juga: Bupati Jepara Jamin Stok Pupuk untuk Petani Aman

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kabupaten Karanganyar Besok, Ramadhan Hari ke-18, Rabu 20 April 2022

Baca juga: HORE! THR Bagi ASN di Karanganyar Segera Cair

"Ada pemeriksaan tekanan darah, gula darah, pendidikan kesehatan. Kemudian nanti juga ada pembagian door prize hingga takjil," jelas Anggi, Ketua panitia Bakti Sosial bertajuk Ramadhan Sehat, Minggu, (17/4). 

Dalam rangkaian Door Prize, lanjut Anggi panitia telah menyiapkan sembako hingga peralatan rumah tangga. Kegiatan kampus tersebut, juga di ikuti BEM dan Mahasiswa STIKES St. Elizabeth Semarang. 

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Mahasiswa yang rata-rata lulusan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, serta beberapa tenaga pengajar selaku kordinator kegiatan. 

Pengobatan ini dimulai dari pendaftaran, check tekanan darah, apabila diperlukan akan diperiksa gula darah, asam urat serta gejala penyakit dari masing-masing warga. 

"Kami mengundang dan mendatangi warga di lingkungan Kalialang, Rw.7, Kelurahan Sukorejo. Kegiatan ini lebih pada pengabdian kampus untuk masyarakat, " terang Agata, seksi acara. 

Sementara kordinator kegiatan, yang juga dosen pengajar STIKES St. Elizabeth, Hubertus Agung Pambudi, M.Kep, mengungkap Bakti Sosial, dalam rangka pengabdian segenap jajaran lingkungan kampus kepada masyarakat. 

"Bakti Sosial ini kami selenggarakan bersama BEM dan Mahasiswa STIKES St. Elizabeth Semarang. Jadi kegiatan ini, Kami ibarat melihat api lilin, meski kecil namun bermakna luar biasa," paparnya. 

Hubertus menjelaskan hal itu, bahwa pihaknya melihat di lingkungan Rw.7, Sukorejo, pada Ramadhan ini ada beberapa kasus gangguan kesehatan. Utamanya, gula hingga hipertensi.

Baca juga: FH USM & MAN 1 Kota Semarang Jalin Kerja Sama

Baca juga: Pengedar Sabu di Banyumas Ditangkap Polisi Karena Hendak Melakukan Transaksi

Baca juga: Bupati Tiwi Ajak Warga Purbalingga Tingkatkan Kecintaan Baca Al-quran

"Sehingga kami tertarik untuk melakukan Bakti Sosial, dengan pemeriksaan gratis kepada para warga yang terjangkit gangguan kesehatan tersebut," imbuhnya. 

Pihak kampus juga berharap adanya pemahaman mahasiswa dan BEM untuk peduli kepada sesama. 

"Kami harap Mahasiswa dan BEM yang tergabung di kegiatan ini. Mampu mandiri, menunjukkan kemandirian mereka kepada masyarakat. Dan mereka memahami arti kata sehat itu dapat diterapkan dalam dirinya," tutup Hubertus.

(*)