Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ribuan Peziarah Kunjungi Makam Waliyullah Kyai Hasan Munadi

Ribuan warga mendatangi kawasan Waliyullah Kyai Hasan Munadi di daerah Nyatnyono, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Kamis (21/4/2022) malam ini.

Tribun Jateng/ Reza Gustav
Ribuan pengunjung mendatangi kawasan Waliyullah Kyai Hasan Munadi di daerah Nyatnyono, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Kamis (21/4/2022) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Ribuan warga mendatangi kawasan Waliyullah Kyai Hasan Munadi di daerah Nyatnyono, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Kamis (21/4/2022) malam ini.

Mereka berziarah bersamaan dengan peringatan menjelang selikuran atau hari ke-21 pada Bulan Ramadan.

Meskipun malam ini masih memasuki hari ke-20, namun antusias warga tampak tak terbendung.

Ditambah lagi, digelar pengajian juga yang dihadiri Habib Nauval Al Muthohar dan Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

Di area makam sendiri, para peziarah secara bergantian memadati sekeliling cukup dengan saka guru dalam bangunan.

Lantunan doa-doa terus terdengar dari para peziarah.

“Ini kalau haulnya itu tiap malam ke-20 sampai 21 Ramadan,” ujar Mutolib, seorang warga asli setempat.

“Tapi untuk hari-hari biasa saat ini juga ramai.

Rombongan-rombongan dari Jawa Barat, Jawa Timur naik bus parkir di depan rumah saya,” imbuhnya.

Bangunan yang di dalamnya terdapat makam Kyai Hasan Munadi serta anaknya Kyai Hasan Dipuro tersebut berada di lokasi yang bisa dibilang dataran tinggi.

Pengunjung harus memarkir kendaraannya si bawah untuk kemudian berjalan kaki menyusuri dan menaiki tangga untuk sampai ke makam.

Suasana yang sejuk menemani para pengunjung dalam setiap langkahnya menuju makam.

Makam Kyai Hasan Munadi sendiri hingga kini masih dirawat dengan baik oleh masyarakat.

Selain makam, terdapat juga sebuah pemandian yang airnya diambil dari sebuah sendang peninggalan Kyai Hasan Munadi yang letaknya tak jauh dari lokasi makam.

Sendang itu bernama Nyatnyono.

Dari informasi yang dihimpun, warga dengan junlah terbanyak diperkirakan akan mengunjungi sendang itu pada malam selikuran atau Ramadan hari ke-21 malam harinya.

Sumber air yang memiliki nama Sendang Kalimah Toyyibah itu merupakan mata air di bawah pohon beringin yang berusia puluhan tahun.

Sumber air tersebut dipercaya tidak pernah kering meski mengalami musim kemarau. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved