Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut
Pertanda Malam Sebelum 6 Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut: Labib Dkk Kajian Kitab Bahas Kematian
Mahasiswa UIN Walisongo rekan satu posko korban hanyut sempat mengalami firasat sebelum kejadian melalui kegiatan muroja'ah kitab kuning.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kabar hanyutnya enam mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal pada Selasa (4/11/2025) menjadi kabar mengejutkan bagi semua pihak, terkhusus civitas akademika UIN Walisongo Semarang.
Hal ini juga membuat organisasi kemahasiswaan UIN Walisongo Semarang merespon cepat untuk datang ke lokasi membantu evakuasi bersama tim terkait lainnya.
Satu di antara mahasiswa yang turut terlibat dalam proses evakuasi, M Yusrul Rizanul Muna menyebut, situasi saat evakuasi di lapangan berlangsung penuh ketegangan dan duka mendalam.
Baca juga: Saat Warga Banyuringin Kendal Temukan Nabila Mahasiswi UIN Walisongo, Jenazah Tersangkut Batu
• Jenazah Nabila Mahasiswi UIN Walisongo Ditemukan di Bawah Jembatan Banyuringin Kendal
• Keberadaan Ayah dari 2 Anak yang Tunggui Jenazah Ibu Berhari-hari di Kendal Akhirnya Terjawab
• 3 Pernyataan Putri, Pilih Mengurung Diri Bersama Mayat Ibunya yang Tewas Kelaparan di Kendal
Di lokasi, dia juga berbincang dengan beberapa korban yang selamat.
Seperti diketahui, kelompok KKN di desa tersebut ada 15 orang. Sembilan di antaranya selamat dari peristiwa nahas itu.
“Mahasiswa yang selamat semuanya dihantui rasa takut dan traumatik hingga malam hari."
"Korban selamat ada sembilan orang mengalami luka dan trauma. Mereka masih teringat kejadian itu sampai malam hari,” kata Yusrul, Rabu (5/11/2025).
Pandangan mata Yusrul di lokasi kejadian, puluhan personil gabungan yang diterjunkan mulai dari BPBD, TNI-Polri, hingga Karang Taruna setempat terlibat dalam proses pencarian.
"Pencarian sampai pukul 21.00 di hari pertama dan dilanjutkan pagi harinya pada pukul 07.00. Menggaet bantuan dari beberapa pihak terkait."
"Kami juga berterima kasih kepada Pemkab Kendal atas bantuan mereka," kata dia.
Berdasarkan kesaksian korban yang selamat, Yusrul menceritakan tragedi bermula setelah kegiatan KKN selesai pada Selasa (4/11/2025) sekira pukul 13.00.
15 mahasiswa itu memutuskan mampir ke salah satu objek wisata air di sekitar lokasi setelah menyelesaikan kegiatan hari itu.
“Mereka tidak naik perahu, hanya bermain air di tepian sungai. Sekira pukul 13.30, tiba-tiba datang banjir dari wilayah hulu,” tutur Yusrul.
Baca juga: Akhir Perjuangan Tim SAR Temukan Nabila Mahasiswi UIN Walisongo di Sela Bebatuan dan Tebing
• Duka Warga Boja Kendal: Ibu Tewas Membusuk, Kakak Beradik Nyaris Sebulan Cuma Minum Air Putih
Arus deras datang secara tiba-tiba dan menyeret enam mahasiswa yang berada di tengah sungai.
Beberapa rekan mereka sempat berusaha menolong, namun justru ikut terbawa arus yang begitu kencang.
Mahasiswa UIN Walisongo Korban Hanyut
Mahasiswa KKN UIN Walisongo
UIN Walisongo
Mahasiswa Hanyut
kitab kuning
tribunjateng.com
Deni Setiawan
| Akhir Perjuangan Tim SAR Temukan Nabila Mahasiswi UIN Walisongo di Sela Bebatuan dan Tebing |
|
|---|
| Kesaksian Warga Sekitar Tempat 6 Mahasiswa KKN UIN Semarang Hanyut: di Sini Gerimis, Atas Gelap |
|
|---|
| Momen Dramatis Warga Getas Kendal Evakuasi Jenazah 2 Mahasiswa UIN Walisongo dari Bawah Jembatan |
|
|---|
| Kronologi Temuan Jazad Nabila Mahasiswa KKN Hanyut di Kendal, Warga Sisir Pinggiran Sungai |
|
|---|
| Berita Duka, Nabila Yulian Desi Pramesti Meninggal Dunia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251105-_-Pemakaman-Labib-Mahasiswa-UIN-Walisongo-Semarang-di-Pekalongan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.