Berita Kendal

Proyeksi Zakat Ramadhan Tahun Ini Capai Rp 800 Juta, Ini Strategi Baznas Kendal Realisasikan Target

Menurut Bupati Kendal, setiap pejabat perlu dikawal dalam menyalurkan zakat sebagian hartanya untuk diberikan kepada yang berhak. 

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama istri Chacha Frederica mencontohkan zakat keteladanan di Pendopo Tumenggung Bahurekso, kemarin. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Baznas Kabupaten Kendal memproyeksikan pendapatan dana zakat selama Ramadhan 1443 H/2022 M mencapai Rp 800 juta.

Jumlah ini mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding proyeksi pada tahun lalu hanya Rp 650 juta.

Ketua Baznas Kabupaten Kendal, Samsul Huda mengatakan, untuk merealisasikan target, pihaknya mendorong program zakat keteladanan bagi pejabat-pejabat di Lingkungan Pemkab Kendal.

Baca juga: Kebakaran Cenderung Meningkat Saat Libur Lebaran, Satpolkar Kendal Ikut Siagakan 50 Personel

Baca juga: Pelaku UMKM dan Kesenian Kendal Kolaborasi Bikin Festival

Baca juga: Bupati Kendal Dico Pastikan Makanan di Pasar Tradisional Kendal Aman

Baca juga: Bupati Kendal Cek Harga Kebutuhan Pokok jelang Lebaran, Harga Daging Ayam Tertahan Rp 38.000

Mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekda, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) atau instansi, direktur, kepala bidang, Camat, hingga Kades. 

Melalui program ini, Samsul berharap bisa mendongkrak pendapatan dana zakat di Kabupaten Kendal.

"Zakat keteladanan ini instruksi Presiden Joko Widodo."

"Ditujukan kepada para pemimpin sampai tingkat daerah."

"Nah, kami dorong program ini untuk mendongkrak target Rp 800 juta pada Ramadhan ini," terangnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (22/4/2022).

Samsul menyebutkan, pendapatan dana zakat Baznas Kabupaten Kendal periode Januari- pertengahan April 2022 terkumpul Rp 2,818 miliar.

Sementara dana infak yang masuk Rp 51,2 juta.

Pihaknya bakal memaksimalkan potensi zakat yang ada untuk mendukung program pemerintah daerah dalam menyejahterakan masyarakatnya.

Baik dalam bentuk zakat mal, profesi, fitrah, maupun keteladanan. 

"Pendapatan zakat kami tahun kemarin murni dari ASN, angkanya pun baru 80 persen," kata dia.

Mulai 2022 ini, lanjut Samsul, pihaknya akan terus memompa potensi zakat dari berbagai pihak. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved