Alasan Rangnick Pilih Bruno Fernandes Jadi Lagojo Penalti Daripada Ronaldo, Ujung-ujungnya Gagal

TRIBUNJATENG.COM, INGGRIS - Salah satu momen kunci kekalahan Manchester United dari Arsenal adalah kegagalan penalti Bruno Fernandes.

Terkait hal itu, pelatih Ralf Rangnick angkat bicara soal pemilihan Bruno daripada Ronaldo..

Tepat pada menit 57, Bruno Fernandes menyia-yiakan peluang emas untuk membawa timnya menyamakan skor setelah gagal mengeksekusi penalti.

Saat itu kedudukan 2-1 untuk Arsenal, penalti itu jadi momentum untuk comeback namun gagal.

Baca juga: Alasan Rangnick Kenapa Manchester United Tak Akan Lolos Liga Champions Musim Depan

Baca juga: Alasan Rangnick Kenapa Manchester United Tak Akan Lolos Liga Champions Musim Depan

Baca juga: Babak Pertama Arsenal vs Manchester United Sementara 2-1, Ini Link Live Streaming Babak Kedua

Arah tendangan penalti yang dieksekusi Bruno Fernandes sebenarnya sudah berlawanan dengan pergerakan Aaron Ramsdale.

Hanya saja tembakan pemain asal Portugal itu malah membentur mistar gawang lalu melebar ke sisi kanan gawang Arsenal.

Momentum Manchester United untuk menyamakan skor melawan Arsenal akhirnya buyar setelah kegagalan Bruno Fernandes dalam mengekseksusi titik putih.

Manchester United akhirnya harus kalah melawan Arsenal dengan skor 3-1 di Stadion Emirates, Sabtu (23/4/2022) tadi malam.

Ralf Rangnick selaku pelatih Manchester United pun menjelaskan mengapa Bruno Fernandes menjadi algojo penalti pada laga tersebut.

Padahal ada sosok Cristiano Ronaldo yang selama ini menjadi algojo penalti di level klub dan negara.

Rangnick mengkonfirmasi bahwa sebelum Bruno Fernandes mengambil penalti, sudah ada komunikasi terlebih dahulu dengan Ronaldo di atas lapangan. 

Juru taktik asal Jerman itupun juga diberitahu Ronaldo bahwa dirinya memang tidak ingin mengambil penalti pada laga tersebut.

"Keduanya telah membicarakan hal itu, Ronaldo juga memberi tahu saya bahwa dia merasa tidak cukup baik," ungkap Rangnick dilansir Talksport.

"Ronaldo seakan-akan tidak merasa harus mengambil penalti juga, jadi itulah mengapa Bruno yang menjadi eksekutor," tambahnya.