Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Jurusan KPI UIN Walisongo Kembali Gelar Tadarus Komunikasi

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Kota Semarang.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: rival al manaf
Dokumentasi Humas KPI UIN Walisongo
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Kota Semarang kembali selenggarakan Tadarus Komunikasi bertema Glorifikasi Kekerasan di Media Dalam Jaringan (Daring) pada Rabu (20/4/2022) secara daring dan luar jaringan (luring). 

Kekerasan tersebut dapat berupa kata-kata kasar sampai dengan siaran dan rekonstruksi kekerasan yang dapat ditonton di televisi, didengarkan melalui radio, ataupun dibaca melalui media cetak.

Bahkan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, kekerasan di media daring dan media sosial menjadi sesuatu yang lebih mudah disebarluaskan, bahkan tanpa filter.

Baca juga: Klasemen Liga Italia Setelah Inter Milan Taklukan AS Roma, Lautaro Pastikan Menggusur AC Milan

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kabupaten Karanganyar Besok, Ramadhan Hari ke-22, Minggu 24 April 2022

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Padang, Ramadhan Hari ke-22, Minggu 24 April 2022

“Dari aspek gender, mereka yang rentan menjadi korban adalah perempuan, yaitu 71% dengan tujuan pelaku biasanya untuk memperoleh keuntungan baik seksual maupun finansial atau keduanya dengan menimbulkan perasaan tidak nyaman dan kerugian pada diri korban. Karakter khas dari bentuk kekerasan ini adalah keterlibatan teknologi digital," terang Nilnan.

Selain itu Nilnan juga mengatakan tidak ada alasan apapun untuk membenarkan tindakan kekerasan, baik kekerasan fisik ataupun kekerasan verbal, di dunia nyata dan di dunia maya.

"Kita bisa meminimalisir euphoria kekerasan dengan tidak mengunggah ataupun menyebarkan tindakan kekerasan di dunia maya, baik dalam bentuk gambar, video ataupun teks. Stop glorifikasi kekerasan di media sosial," pungkasnya.

(arh)

]

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved