Tadarus
Tiga Amalan yang Pahalanya Tidak Terputus Kematian
Setiap mukmin pasti mendambakan untuk dipanjangkan umurnya, sehingga ia mampu beribadah dan beramal saleh sebanyak-banyaknya selama hidup di dunia.
Kedua, ilmu yang bermanfaat. Yaitu ilmu yang diajarkan, dicontohkan dan diteladankan sehingga memberi inspirasi pada generasi setelahnya dalam mengikuti dan mengembangkannya sesuai dengan tantangan masanya.
Jika sedekah jariyah menandai abadinya amal saleh yang material, maka ilmu yang bermanfaat menandai amal saleh yang non material.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis: “Barang siapa melakukan perbuatan baik dalam Islam, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang-orang yang mengerjakannya setelah itu, tanpa mengurangi pahala mereka sama sekali. Dan barang siapa yang melakukan perbuatan jelek dalam Islam, maka ia akan mendapat dosanya dan dosa orang-orang yang mengerjakannya setelah itu, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun”. (HR. Muslim).
Ketiga, do’a anak saleh. Bagian ini mengajarkan bagaimana seorang mukmin hendaknya bersungguh-sungguh dalam mengantarkan anaknya pada tingkat kesalehan.
Kesalehan anak merupakan kebaikan bagi orang tua, karena pada dasarnya setiap amal saleh yang mereka lakukan dan doa yang mereka panjatkan pahalanya juga mengalir pada orang tua.
Mengapa demikian, karena orang tua merupakan perantara atas kelahiran dan keberadaan anak di dunia. Jika dia mengajari anaknya dan membesarkannya, dia akan mendapatkan pahala yang diperolehnya dari doa anak ini, meskipun setelah kematiannya.
Lebih dari itu, termasuk karunia Allah yang agung adalah kelak di hari kiamat seorang anak akan dikumpulkan dengan orang tuanya dalam derajat yang luhur di surga, jika salah satu di antara mereka berada dalam derajat yang di bawahnya maka akan diangkat menyusul derajat yang di atasnya.
Hal ini sebagaimana dalam firman Allah dalam surat al-Thur ayat 21: “Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya”.
Ketiga amal saleh yang pahalanya abadi sebagaimana diuraikan di atas merupakan kemurahan dan karunia dari Allah yang hendaknya diperjuangkan setiap kaum muslimin.
Sedekah jariyah menandai amal saleh dengan materi. Ilmu yang bermanfaat menandai amal saleh yang non material.
Sedangkan anak yang saleh dan doanya menandai visi Islam ke depan dalam menciptakan generasi yang siap melanjutkan risalah agama ini. (*)