Persija Jakarta
Persija Jakarta Nunggak Bayar Gaji Setahun, Marko Simic Pilih Tinggalkan Macan Kemayoran
Persija Jakarta Nunggak Bayar Gaji Setahun, Marko Simic Pilih Tinggalkan Macan Kemayoran
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Persija Jakarta Nunggak Bayar Gaji Setahun, Marko Simic Pilih Tinggalkan Macan Kemayoran
TRIBUNJATENG.COM - Marko Simic resmi meninggalkan Persija Jakarta musim ini, Selasa (26/4/2022).
Pemain asal Kroasia dipastikan meninggalkan skuad Macan Kemayoran pada bursa transfer Liga 1 2022-2023.
Ada kisah tragis dibalik keputusan Simic hengkang dari Persija Jakarta.

Baca juga: Kiprah Persis di Bursa Transfer Gagal Rayu Bek Madura United, Bidik Simic Diganggu RANS Cilegon
Baca juga: Cuci Gudang Ala Persis Solo, Resmi Lepas 25 Pemain, Ada Eks PSIS Semarang
Baca juga: Head to Head Manchester City Vs Real Madrid, The Citizen Kerap Ungguli Los Blancos
Baca juga: Raffi Ahmad Sudah Jalin Komunikasi dengan Marko Simic untuk RANS Cilegon FC
Pemain yang pernah menjadi top skor Liga 1 itu menyebut tak digaji selama 12 bulan oleh Persija Jakarta.
Karena hal itulah Simic memutuskan untuk meninggalkan klub yang sudah lama menaunginya.
Hal itu disampaikan Simic melalui unggahan di Instagram pribadinya.
Dalam unggahan tersebut, Simic menjelaskan secara rinci mengenai keputusannya.
Ia sebenarnya merasa berat meninggalkan Persija.
Keputusan itu terpaksa dibuat karena Persija tidak membayar gaji selama setahun.
"Dengan berat hati, saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis Marko Simic dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, 4 trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan, ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya," tutur Simic melanjutkan.
Lebih lanjut, Simic menuturkan bahwa dirinya telah menanti janji pelunasan gaji dari Persija selama berbulan-bulan.
Namun, kata Simic, pihak klub tidak kunjung membayarkan gajinya.
Sebaliknya, Simic mengaku justru sering dibangkucadangkan karena menagih haknya.