Mudik 2022
Kisah Pemudik Sepeda Motor Ajak 6 Burung Sekandangnya Tempuh Bekasi - Boyolali
Sejumlah pemudik bermotor mulai terlihat memadati Jalan Raya Semarang-Bawen, Kabupaten Semarang.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sejumlah pemudik bermotor mulai terlihat memadati Jalan Raya Semarang-Bawen, Kabupaten Semarang sejak Jumat (29/4/2022) siang pada masa mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022.
Sebagian besar dari pemudik bermotor terlihat berpelat daerah Jabodatek dan membawa barang-barang, sejumlah tas dan kardus.
Terdapat juga pemudik bermotor yang tak hanya membawa tas, namun juga kurungan atau sangkar burung.

Baca juga: Elektabilitas Puan Maharani Meningkat, Masinton: Kinerja Beliau Sebagai Ketua DPR RI Sukses
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Bus Tabrak Tiang Listrik di Kebumen, Lalu Lintas Tersendat
Baca juga: Shooting Money Aplikasi Penghasil Uang Membayar ke DANA Tanpa Deposit, Begini Cara Mainnya
Seperti yang dilakukan pemudik dari Bekasi yang bernama Budiono (40) ini, ia justru terlihat memboncengkan enam burung kicau beserta masing-masing kurungannya.
Saat ditemui tribunjateng.com, Budi, panggilannya, tengah berteduh di sebuah toko onderdil motor di daerah antara Ungaran dan Karangjati di Jalan Raya Semarang-Bawen karena cuaca hujan.
Jok bagian belakangnya pun penuh dengan sangkar burung yang dijejer dan ditumpuk serta diikat dengan tali dan ditutupi kain.
Tak ketinggalan juga Budi membawa makanan burungnya beserta perlengkapan-perlengkapan lainnya.
Terdengar kicauan burung miliknya yang lantang dan merdu hingga para pegawai toko tersebut menghampiri karena penasaran.
“Ini ada burung kenari, burung murai dan burung pleci."
"Sedang berteduh saja, kasihan burung saya,” ujar Budi kepada tribunjateng.com.
Ia mengatakan bahwa dirinya tengah dalam perjalanan mudik ke Karanggede, Boyolali.
Budi mengaku dirinya terpaksa harus membawa atau mengajak burung-burungnya mudik ke Boyolali menggunakan motor lantaran hanya ia sendiri yang merawatnya.
“Tidak ada yang rawat di sana,” imbuhnya.
Budi berencana tinggal di kampung halamannya selama dua pekan agar bisa merayakan Idul Fitri atau lebaran dengan puas.
Ia sendiri bekerja di sebuah perusahaan jasa kontraktor di Bekasi.

Baca juga: Cara Mudah Ganti EKTP Hilang atau Rusak di Kabupaten Tegal Online
Baca juga: Keperawatan Unissula Lepas Lulusannya ke Arab Saudi
Baca juga: Tak Mau Bayar yang Ditentukan Oknum Sopir, Pemudik Emak-emak Diturunkan Paksa