Berita Karanganyar
Arus Kendaraan Gerbang Tol Ngasem Colomadu Karanganyar Alami Kenaikan Signifikan Jelang Lebaran
Arus kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Ngasem Colomadu Karanganyar mengalami kenaikan.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Arus kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Ngasem Colomadu Kabupaten Karanganyar mengalami kenaikan signifikan menjelang lebaran 1443 Hijriyah.
Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat ada sejumlah 11.503 kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Ngasem pada Sabtu pekan lalu.
Jumlah tersebut terus mengalami kenaikan menjelang momen lebaran, tercatat sejumlah 15.024 kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Ngasem pada Kamis (28/4/2022) kemarin.
Kaposko Operasi Ketupat Candi, Iptu Anggoro Wahyu S menyampaikan, tercatat ada sejumlah 19.904 kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Ngasem Colomadu hingga Jumat (29/4/2022) pagi.
"Kami sudah monitor penerapan one way dari Cikampek sampai Kalikangkung. Ada empat exit tol di wilayah kami, yang jadi perhatian memang di Gerbang Tol Ngasem atau Colomadu. Karena paling diminati, tujuannya ke arah Jogja, Klaten, Kartasura dan sekitarnya," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan mekanisme penguraian arus kendaraan di Simpang Tiga Ngasem mengingat jalan tersebut pertemuan antara jalan tol dengan jalan arteri Kartasura-Boyolali.
Lanjutnya, kepadatan kerap terlihat di simpang tiga tersebut saat jam sibuk kerja terutama saat sore hari.
Ia menjelaskan, penarikan arus kendaraan dilakukan dengan mengarahkan kendaraan ke arah Tugu Kartasura.
Akan tetapi apabila belum dapat mengurai arus kendaraan, terang Iptu Anggoro, kendaraan dari arah Simpang Tiga Ngasem diarahkan ke Simpang Tiga Bolon Colomadu.
"Apabila limpahan dari tol cukup padat, kami koordinasi dengan JSN untuk menutup (sementara) akses yang menuju Gerbang Tol Colomadu (Ngasem), Silahkan menggunakan gerbang tol berikutnya (Gerbang Tol Klodran, Bandara, Gondangrejo dan Kebakkramat). Tapi sampai saat ini kami belum menerapkan mekanisme penutupan itu. Hingga hari kedua penerapan one way, kami masih melakukan penarikan kendaraan," jelasnya.(*)