Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Tebar Ribuan Paket Sembako, Anggota DPR Ingatkan Semangat Gotong-Royong

Ramadan dijadikan umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah, sekaligus menguatkan rasa kepedulian sosial.

Istimewa
Tebar Ribuan Paket Sembako, Anggota DPR Ingatkan Semangat Gotong-Royong 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO -- Ramadan dijadikan umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah, sekaligus menguatkan rasa kepedulian sosial.

Anggota DPR RI Komisi VI Singgih Januratmoko mengingatkan, kepedulian sosial ini penting mengingat Ramadan kali ini, bangsa Indonesia sedang mengalami banyak ujian.

“Kita berada di ujung pandemi, ekonomi memang mulai bangkit tapi belum maksimal. Masyarakat baru saja terpukul dengan melonjaknya kebutuhan pokok.

Di sinilah semangat saling bantu itu harus hadir,” ujar Singgih Januratmoko saat membagikan sembako secara simbolis di wilayah Sukaharjo, pada Jumat (29/4).

Singgih dalam beberapa hari ke depan berkeliling ke Sukoharjo, Klaten, Boyolali, dan Solo untuk membagikan 5.000 paket sembako dan 8.000 paket beras.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin, jauh sebelum ia menjadi wakil rakyat.

Singgih mengatakan, kepedulian sosial merupakan pondasi untuk bergotong-royong. Menurut dia, gotong-royong adalah nilai luhur bangsa Indonesia, yang saat ini juga sedang menghadapi tantangan zaman,

“Gotong-royong menjadi inti sosialisme yang diusung para pendiri bangsa. Secara kasat mata, bentuknya adalah saling membantu sesama,” ujarnya.

Ia mengatakan gotong-royong harus didasarkan sikap saling menghargai, menghormati, simpati dan empati, serta toleransi. Gotong-royong adalah usaha untuk meringankan beban.

Bahkan, Bung Karno menurut Singgih, menyebut inti dari Pancasila adalah gotong-royong, “Sila pertama pun menurut Bung Karno tak lepas dari gotong-royong,” ujarnya.

Menghargai agama lain atau berbagi pada saat Ramadan, tanpa melihat suku dan agama adalah perwujudan gotong-royong, pada sila pertama.

Singgih pun mengajak siapapun dari elemen bangsa, untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial.

Menurutnya, berbagai masalah bangsa yang timbul akhir-akhir ini karena hilangnya kepekaan dan kepedulian sosial,

“Ada pihak-pihak tertentu, yang melanggar aturan lalu mengambil keuntungan yang efeknya bisa menyulitkan masyarakat kelas bawah,” ungkapnya.

Singgih mengimbau, agara kesalehan sosial selama Ramadan ini dibawa hingga bulan-bulan selanjutnya. Mentalitas menjadi orang yang baik, taat aturan, dan peduli sesama membuat bangsa Indonesia sejahtera.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved