Tiga Jalur Utama dan Tiga Jalur Alternatif Bagi Pemudik yang Lewat Kota Tegal

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Pada musim mudik, masyarakat yang mengendarai kendaraan pribadi biasanya mencari jalur alternatif.

Jalur tersebut menjadi pilihan untuk menghindari kepadatan kendaraan atau kemacetan.

Di Kota Tegal, ada tiga jalur utama dan tiga jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik.

Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Aryanindita Bagas Satwika mengatakan, ada tiga jalur utama yang bisa dilintasi pemudik saat melintasi Kota Tegal.

Baca juga: Dua Titik Tol Semarang di Semarang Ini Langganan Macet, Bikin Arus Pemudik Tersendat

Baca juga: Waktu Terbaik Membayar Zakat Fitrah Menurut Ulama, di Luar Waktu Bisa Jadi Haram

Pertama sepanjang jalan ruas nasional atau Jalur Pantura.

Rutenya dari Sungai Kaligangsa ke timur melewati Terminal Tegal dan Perempatan Maya.

Setelah melalui Jalan Mayjend Sutoyo berbelok ke arah utara ke Jalan Gajah Mada.

Kemudian berbelok ke arah timur ke Jalan Yos Sudarso hingga Sungai Ketiwon di Perbatasan Kabupaten Tegal.

"Jalur Pantura dari Kaligangsa, melewati Perempatan Maya hingga Sungai Ketiwon," kata AKP Bagas kepada tribunjateng.com, sabtu (23/4/2022).

AKP Bagas mengatakan, jalur utama kedua adalah Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) yang menghubungkan Kabupaten Brebes- Kota Tegal.

Terakhir, jalur utama menuju ke arah selatan Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Rutenya dari Perempatan Maya berbelok ke arah selatan ke Jalan Kapten Sudibyo hingga perlintasan kereta api Tirus.

Lalu berbelok ke timur ke Jalan KS Tubun hingga Perempatan Pasar Kejambon.

Dari perempatan itu berbelok ke selatan.

"Itu jalur utama atau jalan ruas nasional menuju ke arah selatan," ujarnya.

Sementara untuk jalur alternatif juga ada tiga jalan.

Pertama, melalui Jalan Ki Hajar Dewantara. Dari arah Kaligangsa kemudian berbelok ke arah selatan di Perempatan Pasar Sumurpanggang.

Jalan tersebut cukup ramai oleh aktivitas lalu lalang masyarakat setempat.

Jalur alternatif kedua melewati Perempatan Maya dan Jalan Kapten Sudibyo.

Tetapi dari perlintasan kereta api Tirus arahnya ke selatan menuju Jalan Teuku Umar, Kota Tegal.

Terakhir, jalur alternatif ketiga melalui kawasan perkotaan.

Dari persimpangan Jalan Mayjend Sutoyo terus ke timur hingga Jalan Jenderal Sudirman.

Lalu berbelok ke selatan menuju arah Jalan AR Hakim, Jalan Sultan Agung, hingga Perempatan Pasar Kejambon.

"Alhamdulillah untuk medan, kita sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Tegal. Shingga aman dan sudah dilakukan perbaikan- perbaikan," jelasnya.

AKP Bagas mengimbau, pemudik yang melintas harus tetap berhati-hati dalam berkendara.

Utamakan keselamatan saat perjalanan.

"Apabila capek, tolong istirahat. Banyak tempat peristirahatan yang bisa disinggahi. Dari pos pengamanan mudik, masjid, SPBU, ataupun rumah makan untuk makan," ungkapnya. (fba)