Berita Tegal
Sempat Ambles, Jalan Tanjakan Clirit Arah Obyek Wisata Guci Tegal Sudah Mulus Diaspal
kondisi saat ini jalan di tanjakan Clirit, Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal sudah mulus teraspal dan cukup rapih
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Setelah sempat ambles pada Februari 2021 lalu dan dilakukan penanganan sementara, kondisi saat ini jalan di tanjakan Clirit, Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal sudah mulus teraspal dan cukup rapih.
Tidak hanya di bagian tanjakan Clirit saja, kondisi jalan mulus juga sudah mulai terlihat dari arah Kalibakung, Kalimus, dan beberapa titik lainnya yang memang kondisinya sempat rusak akibat cuaca hujan yang tinggi.
Seperti diketahui, jalur tersebut merupakan akses lintas utama menuju objek wisata Guci, sehingga sebelum momen libur lebaran pengerjaan jalan dikebut dan ternyata sesuai target.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tegal, Hery Suhartono, proses pengerjaan diawali dengan membuat lapisan pondasi atas (LPA) dan pembangunan talud jalan.
Setelah itu lanjut menggelar lapisan AC-BC (asphalt concrete-binder course) setebal 6 sentimeter.
Lapisan aspal tersebut sudah sangat baik untuk dilalui pengguna jalan.
Secara fungsi, gelaran lapisan AC-BC ini sudah dapat dikatakan normal untuk dilalui kendaraan, meskipun belum bisa dikatakan pekerjaannya selesai.
Hery menambahkan, masih ada lapisan paling atas, yaitu lapisan AC-WC (asphalt concrete-wearing course) setebal 3 sentimeter yang itu akan dikerjakan setelah lebaran.
"Besar anggaran untuk pekerjaan perbaikan jalan tanjakan Clirit ini sebanyak Rp 2,1 miliar.
Adapun prosesnya sudah mulai dikerjakan Senin (4/4/2022) lalu," jelas Hery, pada Tribunjateng.com, Minggu (1/5/2022).
Sementara untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, lanjut Hery, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal.
Sedangkan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pada ruas Kalibakung-Senggang, Kecamatan Balapulang ini adalah 75 hari kalender, atau sampai 17 Juni 2022 mendatang.
Pihaknya juga akan mengawasi dan menekankan kepada penyedia jasa kontruksi untuk menjamin ketepatan waktu dan kualitas hasil pekerjaannya.
"Setelah perbaikan jalan selesai, diperlukan rambu dan alat kelengkapan jalan seperti lampu penerangan jalan umum dan guard rail atau pagar pengaman jalan.
Tujuannya supaya jauh lebih aman dan nyaman saat dilalui pengendara" ujarnya.
Terpisah, Kepala UPTD Pengelolaan Objek Wisata Kabupaten Tegal, Ahmad Abdul Hasib, mengatakan jalur tanjakan Clirit kondisinya sudah mulus sejak H-10 lebaran.
Jalannya sudah jauh lebih bagus, mulus, sehingga pengguna jalan yang hendak ke Guci maupun daerah lainnya merasa lebih nyaman saat melintas.
"Jalan sudah diperbaiki semua termasuk yang berlubang.
Sehingga harapannya arus lalu lintas jauh lebih lancar, meskipun tidak dipungkiri potensi kemacetan masih selalu ada.
Tapi setidaknya jalan sudah jauh lebih baik, dan kami juga menyiagakan petugas di beberapa simpul rawan kemacetan," imbuh Hasib.
Sementara itu, salah satu pengguna jalan yang kebetulan sedang berhenti menunggu rombongan yang hendak ke Guci, Satria Wicaksana, mengaku awalnya sempat tidak menyangka jika kondisi jalan sudah semulus ini, karena terakhir kali ia berkunjung ke Guci tepatnya hampir setahun yang lalu, kondisi jalan masih cukup rusak terutama di bagian tanjakan Clirit.
Sehingga saat tadi ia melintas, mulai dari Kalibakung, kemudian Kalimus, dan tanjakan Clirit merasa senang karena jalanan sudah bagus sehingga waktu tempuh juga lebih cepat.
Selain itu, tidak perlu khawatir akan terpeleset, atau tergelincir, sulit saat hendak menanjak karena jalan rusak dan bergelombang, mengingat kondisinya saat ini sudah sangat baik.
Satria pun mengaku ia baru saja pulang ke kampung halaman yaitu daerah Lebaksiu, dua hari di rumah ia kemudian diajak teman-temannya untuk berkunjung ke Guci karena pancuran 13 katanya sudah dibuka untuk umum.
"Ya tadi saat melintas saya pangling karena jalan sudah sangat mulus dan beraspal, apalagi di tanjakan Clirit nya juga sama.
Sebagai pengguna jalan tentunya merasa sangat senang karena ketika hendak ke Guci sekarang jauh lebih aman dan nyaman.
Saya kebetulan bersama teman-teman, niat main ke Guci karena ingin mandi air panas di pancuran 13 sekaligus menunggu waktu malam takbiran nanti," ungkap Satria. (dta)