Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

BREAKING NEWS: Pemuda Demak Meninggal Dikeroyok dan Ditusuk di Semarang

Momen lebaran yang sewajarnya diwarnai kegembiraan tak berlaku bagi remaja bernama Zico Andriani Zedan (15).

Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Lokasi penusukan yang berujung tewasnya remaja usia 15 tahun asal Demak, di Jalan Kedungmundu Raya, Tembalang,Kota Semarang, Senin (2/5/2022) pagi. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Momen lebaran yang sewajarnya diwarnai kegembiraan tak berlaku bagi remaja bernama Zico Andriani Zedan (15).

Remaja asal Demak tersebut tewas bersimbah darah akibat luka tusukan di paha kiri.

Korban ditusuk oleh seseorang di depan kios pulsa, Jalan Kedungmundu Raya, Tembalang, Kota Semarang, Senin (2/5/2022) sekira pukul 05.30 WIB.

Tampak di lokasi kejadian masih terdapat ceceran darah korban.

"Adik saya sempat diajak nongkrong di lokasi kejadian oleh teman-temannya.

Habis itu saya dengar adik saya ditusuk lalu saya keluar kamar kos," ujar kakak korban Nanda (17).

Usai kejadian penusukan dan dugaan penggeroyokan tersebut, korban memang sempat melarikan diri ke kamar kosnya di Jalan Karanggawang, RT 14 RW 14,Tandang, Tembalang.

Ketika menyelamatkan diri korban dalam kondisi darah bercucuran.

Setiba di kos, korban kemudian dibawa lari ke rumah sakit Wongsonegoro atau RS Ketileng Semarang karena mendapatkan sejumlah luka tusukan yang cukup parah di bagian kaki.

Korban dibawa ke rumah sakit mengendarai motor bonceng tiga.

Nahas, nyawa korban tak tertolong dalam perawatan medis.

"Adik kehabisan darah, mau dimakamkan di TPU Sedayu Genuk," beber Nanda.

Terpisah, Kapolsek Tembalang, Kompol Arsadi mengungkapkan korban berinisial ZAZ (15) merupakan penduduk Pondok Raden Patah tahap II, Sayung, Kabupaten Demak.

Dari keterangan para saksi korban sebelumnya tak sadarkan diri dan sesampainya di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia.

Para saksi menyebut, korban sempat dikeroyok dan dianiaya menggunakan senjata tajam.

"Ada banyak bekas darah berceceran dengan jarak 10-20 meter," ungkapnya.

Arsady menyebut, selepas kejadian bersama anggotanya langsung melakuan pengecekan di Rumah Sakit dan lokasi kejadian.

Selanjutnya pihaknya langsung melaporkan peristiwa ini ke Satreskrim Polrestabes Semarang untuk ditindak lanjuti.

Semua saksi langsung dibawa ke unit Resmob Polrestabes Semarang.

"Mereka masih dimintai keterangan untuk dilakukan pengembangan sekaligus penyidikan dan penyelidikan tentang sebab musabab tewasnya korban," tandasnya. (Iwn).

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved