Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Proyek Pembangunan Pasar Kroya Cilacap Mandek, Ardana Galuh Minta Warga Tenang

Pembangunan Pasar Kroya kembali menjadi sorotan setelah progres pengerjaan terhenti di tengah jalan.

Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Rayka Diah
BANGUNAN MANGKRAK - Bangunan Pasar Kroya Cilacap yang mangkrak usai kontrak penyedia jasa diputus, kini menunggu proses audit dan lelang penyedia baru, Kamis (18/9/2025) 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pembangunan Pasar Kroya kembali menjadi sorotan setelah progres pengerjaan terhenti di tengah jalan.


Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPKUKM) Cilacap, Ardana Galuh menjelaskan, kontrak dengan penyedia jasa sebelumnya yakni PT Lince telah resmi diputus sejak 27 Agustus 2025.


Menurutnya, saat ini Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tengah melakukan audit untuk mengetahui sisa pekerjaan yang belum terselesaikan.


"Hasil audit tersebut nantinya menjadi dasar bagi Kementerian Pekerjaan Umum melalui Satker Pelaksanaan Strategis Jawa Tengah dalam menentukan penyedia jasa baru," kata Ardana, Kamis (18/9/2025).


Ardana menegaskan, bahwa pembangunan Pasar Kroya tetap akan diselesaikan 100 persen sesuai rencana.


Namun, ia mengakui bahwa proses audit hingga pemilihan penyedia jasa baru akan memakan waktu lebih lama sehingga jadwal penyelesaian pasar kemungkinan mundur.


"Masyarakat kami minta tenang, karena prinsipnya Pasar Kroya akan selesai seratus persen," kata Ardana.


Dijelaskan Ardana, progres pembangunan Pasar Kroya baru mencapai sekitar 50 persen.


Ardana menjelaskan, Pemkab Cilacap sendiri  hanya bertindak sebagai penerima manfaat, sementara kewenangan penuh ada di Kementerian Pekerjaan Umum.


"Dengan adanya kondisi saat ini Pemkab Cilacap terus koordinasi dengan Kementerian PU dan Satker Pelaksanaan Strategis Jawa Tengah dengan tahapan-tahapan yang harusnya dilaksanakan untuk proses kelancaran pembangunan agar segera dilaksanakan," kata dia. 


Apabila pembangunan selesai, ada kemungkinan aset pasar akan dihibahkan dari negara menjadi milik daerah.


"Setelah audit selesai, barulah kita tahu pasti berapa persen sisa pekerjaan yang harus diselesaikan," jelas Ardana.


Pasar Kroya sendiri menjadi salah satu pusat perekonomian masyarakat yang keberadaannya sangat ditunggu pedagang maupun pembeli. 


Sebagai informasi, Pasar Kroya mengalami kebakaran pada 31 Desember 2021. 


Kebakaran tersebut mengakibatkan 80 persen bangunan mengalami kerusakan serius, para pedagang berjualan di pasar darurat Terminal Karangmangu Kroya. (ray)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved