Berita Semarang
One Way Tol Arus Balik dari Kalikangkung Semarang Hari Ini Bakal Ditarik Sampai Bawen Jika. . .
Arus balik lebaran 2022 atau perayaan Idulfitri 1443 H di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mulai terasa sejak Kamis (5/5/2022)
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Arus balik lebaran 2022 atau perayaan Idulfitri 1443 H di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mulai terasa sejak Kamis (5/5/2022) kemarin.
Pihak Kepolisian memperkirakan arus balik kendaraan yang sebagian besarnya menuju arah Jabodetabek mengalami puncaknya pada hari ini hingga dua hari mendatang, Jumat-Minggu (6-8/2022).
Pemberlakuan One Way atau satu arah sendiri direncanakan diterapkan mulai Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Jawa Tengah hingga Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada pukul 14.00 WIB siang ini.
Meskipun demikian, masih dapat dimungkinkan adanya penarikan titik awal one way hingga Tol Bawen, Kabupaten Semarang, jika situasinya semakin padat.
"Pola one way ini juga bisa berlaku tentatif.
Jika kepadatan arus di Pintu Kalikangkung sudah tidak bisa terurai, maka akan ditarik mundur dari simpang susun Bawen,” ungkap Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika, hari ini.
Untuk penjelasan secara rinci, Kasatlantas Polres Semarang, AKP Rendi Johan Prasetyo, menuturkan bahwa rencana pemberlakuan satu arah di wilayahnya yang disebut one way lokal tersebut dimulai KM 442.600 (Bawen) sampai dengan KM 420 (Gerbang Tol Banyumanik).
“Sifatnya situasional, dengan tujuan meningkatkan kelajuan dampak dari kontur jalan Tol Bawen-Ungaran yang mana banyak tanjakan dan berliku,” ungkapnya kepada Tribunjateng.com.
Sebagai informasi, dari pantauan Tribunjateng.com di KM 427 Tol Ungaran sejak Kamis (5/5/2022) semalam, kepadatan mengular menuju arah Gerbang Tol Banyumanik Kota Semarang.
AKP Rendi mengatakan bahwa situasi lalu lintas tol KM 447 sampai dengan KM 438 mengalami perlambatan laju kendaraan.
Perlambatan itu dikarenakan naiknya volume kendaraan yang melebihi kapasitas jalan, serta topografi jalan.
“Karena topografi jalan yang menanjak, menurun, menikung sejak Tuntang, Bawen sampai Karangjati, maka terjadi perlambatan.
Selain itu juga ada beberapa tikungan yang tentu juga membuat laju kendaraan melambat,” tuturnya kepada Tribunjateng.com saat mengatur lalu lintas di KM 435 Tol Bawen-Ungaran.
Ia menyebutkan secara rinci sejumlah titik yang berpotensi menyebabkan terjadinya perlambatan arus lalu lintas.
“Seperti diketahui, kalau kita lihat setelah KM 447 masuk ke KM 446, KM 445, KM 443 mulai mendaki (menanjak) di perbukitan Tuntang, terdapat jembatan Tuntang ada sekitar 1 kilometer.
Kemudian mulai KM 440 ada tanjakan Kandangan sepanjang dua kilometer.
Lalu mulai KM 441 kembali datar dan masuk KM 440, KM 439 dan KM 438 kembali ada tanjakan.
Mulai KM 436 terdapat lagi tanjakan Lemah Ireng sepanjang 1,5 kilometer,” sebutnya.
Dengan kondisi ini, lanjut AKP Rendi, arus lalu lintas di ruas tol menuju arah Kota Semarang tetap mengalir lancar, meski hanya dengan kecepatan sekitar 20 kilometer per jam.
Ia juga membeberkan fakta bahwa lonjakan volume kendaraan berasal dari arus lalu lintas atau gerbang masuk tol dari sejumlah wilayah di wilayah selatan Kabupaten Semarang.
“Dari tren H+3 lebaran, mulai pukul 17.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB terjadi lonjakan volume kendaraan yang luar biasa di sejumlah gate (gerbang tol) seperti Sragen, Karanganyar, Solo hingga Boyolali, terjadi peningkatan jumlah kendaraan dari jalur arteri yang masuk ke jalan tol,” imbuhnya.
Kasatlantas menambahkan bahwa perlambatan tersebut telah diantisipasi oleh Tim Urai Kemacetan Satlantas Polres Semarang.
Terdapat tiga Tim Urai Kemacetan yang beranggotakan empat orang diturunkan untuk standby di titik-titik rawan kepadatan, misalnya di KM 442 atau persimpangan Bawen.
“Tim urai ini diturunkan untuk meniadakan segala bentuk gangguan, jika ada kendaraan yang mogok langsung kita panggil armada derek yang standby dua unit untuk estafet.
Jika permasalahannya masalah permesinan, kita panggilkan bengkel, semua kita segerakan untuk melakukan evakuasi sehingga akan meminimalisir hambatan,” jelasnya lagi.
Ia mengimbau para pemudik atau pengguna jalan untuk selalu waspada dan berkendara dalam kondisi prima.
“Jika lelah atau mengantuk silakan menuju ke rest area terdekat atau keluar tol untuk beristirahat,” pungkasnya. (*)