Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

Tempat Wisata Diserbu Pengunjung, Pemilik Kuda Tunggangan Mendapat Berkah

Berkah lebaran tidak hanya dirasakan pengelola destinasi wisata serta penginapan di Kecamatan Tawangmangu

Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Agus Iswadi
Situasi di pintu masuk utama Grojogan Sewu Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Minggu (8/5/2022). 

 

TRIBUNJATENG.COM,KARANGANYAR - Berkah lebaran tidak hanya dirasakan pengelola destinasi wisata serta penginapan di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar saja, melainkan juga pelaku usaha lainnya seperti pemilik kuda tunggangan.

Banyaknya kunjungan wisatawan ke wilayah Tawangmangu turut berdampak terhadap penghasilan yang diperoleh pemilik kuda tunggangan di sekitar Grojogan Sewu dan New Balekambang.

Pemilik kuda tunggangan, Wilarso (72) warga Desa Nglebak Kecamatan Tawangmangu menyampaikan, momen lebaran ini menjadi berkah lantaran banyak wisatawan berkunjung ke Tawangmangu.

"Per hari bisa melayani rata-rata 10 orang," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (8/5).

Kondisi tersebut sangat jauh berbeda dengan lebaran tahun sebelumnya yang masih ada kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat dalam rangka pencegahan serta penyebaran virus Covid-19.

Dia biasanya menawarkan kuda tunggangan di sekitar pintu masuk utama Grojogan Sewu. Adapun tarif naik kuda sebesar Rp 50 ribu untuk sekali putaran. Sedangkan tarif dari loket satu Grojogan Sewu ke loket dua atau sebaliknya sebesar Rp 150 ribu.

"Tahun lalu jauh dengan tahun ini. Ada peningkatan tiga kali lipat," ucapnya.

Hal yang sama juga dirasakan Tarmo. Dia sudah menwarkan kuda tunggangan di sekitar New Balekambang sekitar 4 tahun lebih. Dia bisa melayani minimal 5 pengunjung setiap harinya selama momen libur lebaran tahun ini.

"Dua tahun lalu kan tidak ada pengunjung. Tahun ini (momen lebaran) alhamdulillah banyak pengunjung," terangnya.

Sementara itu, di Kabupaten Sragen, libur lebaran dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata.

Ndayu Park, objek wisata yang terletak di Desa Saradan, Karangmalang, Sragen menjadi salah satu jujugan wisatawan untuk mengisi libur lebaran.

Tiap hari, selama libur Idul Fitri, ribuan orang berkunjung ke destinasi ini.

Pengelolaan Ndayu Park, Krestiyanto Dwi Nugroho mengatakan, kunjungan wisatawan melonjak mulai hari kedua Idul Fitri (H+1).

"Hari pertama lebaran sekitar 500 orang. Hari kedua 1500 pengunjung, " katanya, Jumat (6/5)

Kunjungan naik di hari berikutnya, H+2, Rabu (4/5). Pada hari itu, Ndayu Park dikunjungi sekitar 2500 orang. Kemudian di hari selanjutnya, Kamis (5/5), kunjungan wisatawan sejumlah sekitar 2200 orang.

Tingkat kunjungan di libur lebaran ini naik di banding hari normal. Ia mengatakan, pada hari normal di akhir pekan, rata-rata kunjungan di Ndayu Park mencapai sekitar 1000 orang. Libur lebaran menjadi peak season kunjungan wisatawan di luar libur tahun baru.

Pada libur lebaran ini, harga tiket masuk ke Ndayu Park naik menjadi Rp 10 ribu per orang termasuk parkir. Pada hari biasa, tiket masuk destinasi itu Rp 2 ribu, namun belum termasuk parkir Rp 3 ribu untuk sepeda motor dan Rp 5000 untuk mobil.

Adapun tiket masuk objek dalam masih tetap atau tidak mengalami kenaikan. Tiket masuk kolam renang atau water boom Rp 10 ribu per orang. Sementara tiket masuk kebun binatang mini (mini zoo) sebesar Rp 5 ribu perorang.

Pengunjung juga bisa menikmati fasilitas perahu bebek dengan tarif Rp 5 ribu per orang, serta sepeda gantung Rp 10 ribu per orang. (ais/aqy/TribunJatengCetak)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved