Berita Filipina

Warga Kampung Ini Semua Pernah Bunuh Minimal 1 Ular karena Seperempat Warganya Tewas Dimangsa Ular

Warga di daerah ini sebagaian besar sangat mahir menggunakan parang bukan untuk melawan manusia suku lain

Reptarium via Kompas.com
Ular Sanca Batik. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Warga di daerah ini sebagaian besar sangat mahir menggunakan parang bukan untuk melawan manusia suku lain tapi untuk melindungi diri dari terkaman ular raksasa.

Karena seperempat warganya habis dimangsa ular raksasa atau lebih dineal ular piton.

Meski tubuhnya mungil-mungil sekitar 1,40 cm tingginya tapi sangat mahir untuk membunuh ular.

Konon setiap penduduk wilayah minimal pernah sekali membunuh ular untuk bertahan hidup.

Itu membuktikan bahwa kisah ular raksasa yang menyerang manusia, bukan hanya di film-film atau kisah dongeng saja.

Kejadian ini benar-benar dialami oleh seorang peneliti yang sedang tinggal di lokasi penelitiannya di daerah tersebut.

Adalah antropolog Thomas Headland yang mengaku pertama kali bertemu dengan ular terpanjang di dunia, dia sedang dalam perjalanan ke kakus.

Headland tinggal di hutan hujan Filipina dengan sekelompok suku pemburu-pengumpul yang disebut Agta.

Saat menuju kakus di belakang gubuknya, dia menemukan seekor ular sanca batik yang sedang meringkuk di jalan setapak.

“Bulu di belakang leher saya berdiri dan saya berteriak minta tolong,” kenangnya sebagaimana dilansir National Geographic pada 2011 silam.

Mendengar teriakannya, enam sampai tujuh orang Agta melompat dari semak-semak di sekitarnya dan mulai tertawa.

Ular raksasa sering menyerang orang dalam cerita fantasi dan fiksi ilmiah, tetapi serangan semacam itu bukan hanya fiksi.

Seiring pergaulannya dengan orang Agta, Headland kemudian tahu bahwa seperempat dari semua populasi Agta telah diserang oleh ular piton.

Headland dan istrinya pertama kali tiba di Filipina pada tahun 1962, tiga minggu setelah mereka menikah di Minnesota, Amerika Serikat.

Halaman
123
Sumber: Intisari
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved