Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Libur Lebaran

Omzet Pantai Ngebum Tembus Rp 150 juta, Bupati Kendal Apresiasi

Sepekan libur Lebaran Idulfitri kemarin menjadi momentum kebangkitan ekonomi sektor oariwisata dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
tRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Ribuan wisatawan memadati Pantai Ngebum, Kaliwungu Kendal pada momentum libur Lebaran kemarin. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sepekan libur Lebaran Idulfitri kemarin menjadi momentum kebangkitan ekonomi sektor oariwisata dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Hal tersebut diakui Bupati Kendal Dico M Ganinduto setelah mendapatkan laporan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kendal.

Kata Dico, pariwisata dan UMKM menjadi dua sektor yang mendapatkan efek domino pada momentum libur Lebaran.

Roda perekonomian kedua sektor ini mulai bergerak kembali setelah terpuruk dalam dua tahun terakhir.

Pihaknya berharap, akselerasi perekonomian sektor pariwisata dan UMKM terus berjalan untuk menggerakkan roda perekonomian di sektor lainnya.

Sehingga, ekonomi masyarakat Kendal bisa bangkit dan tumbuh dari keterpurukan dampak pandemi Covid-19.

"Momentum saat ini pandemi Covid-19 sudah mereda, sehingga ekonomi mulai berjalan kembali," terangnya, Selasa (10/5/2022).

Dico berharap, kesempatan ini bisa disambut baik masyarakat dengan beraktivitas kembali seperti sedia kala.

Termasuk mendorong program-program oembangunan daerah agar bisa berjalan dengan cepat.

"Semua kegiatan saat ini sudah berjalan. Sektor wisata dan UMKM bergerak sangat baik, dan ini harus didukung terus," harapnya. 

Satu di antara tempat wisata yang dibanjiri pengunjung adalah Pantai Ngebum di Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu.

Ketua Bumdes Moro Berkah Desa Mororejo, Abdullah Faqihudin mengatakan, jumlah wisatawan yang berkunjung di Pantai Ngebum selama sepekan libur Lebaran tembus 35 ribu orang.

Rata-rata perharinya berkisar antara 2.000 - 5.000 wisatawan.

Dengan jumlah itu, pihaknya bisa menaikkan omzet kunjungan hingga Rp 150 juta dalam waktu sepekan.

"Alhamdulillah pengunjung saat libur Lebaran kali ini sesuai target. Kami coba tarik wisatawan dengan live musik full selama sepekan. Kebetulan animo masyarakat ingin berwisata juga sangat tinggi," ujarnya.

Selain itu, kata Abdullah, tingginya jumlah kunjungan ini berdampak besar terhadap perbaikan perekonomian 120 pelaku usaha di lokasi pantai.

Bahkan, mayoritas pelaku usaha kewalahan atas tingginya permintaan yang melonjak tajam hingga 200 persen.

Pihaknya pun mengapresiasi para pelaku usaha yang ada karena telah melayani segala kebutuhan wisatawan.

Baik kebutuhan soal makanan, minuman, sarana kebersihan, maupun kebutuhan tambahan yang dipersewakan.

"Perkiraan omzet pedagang dan pelaku usaha naik 200 persen. Karena rata-rata pengunjung setiap hari saat Lebaran ini sama dengan rata-rata pengunjung saat weekand. Dan ini berlangsung selama sepekan," tuturnya.

Dengan animo wisatawan yang tinggi, pihaknya berencana menambah sejumlah fasilitas wisata pada tahun ini.

Yaitu, fasilitas banana boat atau speed boat untuk memfasilitasi wahana air.

Rencana tersebut masih dalam tahap usulan ke pemerintah desa sebagai upaya pengembangan tempat wisata.

"Kemarin kami sudah tambah perahu wisata menjadi dua unit. Karena banyaknya pengunjung yang tanya wahana air, kami akan coba fasilitasi tahun ini dalam bentuk banana boat atau speed boat," ujarnya. (Sam)

Baca juga: Dinkes Jateng Luruskan Kabar Vaksin Penyebab Hepatitis Akut Misterius

Baca juga: Yang Bikin Hendrar Prihadi Kaget Usai Kebakaran Pasar Manyaran Semarang, Kok Isinya Kayak Gini?

Baca juga: Dua Tahun Sepi, Pasar Grosir Batik Setono Kota Pekalongan Kembali Menggeliat

Baca juga: Cara Urus KTP Rusak Kabupaten Banyumas, Lewat Aplikasi Gratis Kabeh

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved