Harga Bahan Pokok Pasar Bandarjo Ungaran Turun Drastis Setelah Lebaran

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sejumlah harga sembako di pasar di Ungaran Kabupaten Semarang mengalami penurunan hampir dua pekan setelah Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022.

Harga turun seiring dengan menurunnya permintaan dan meningkatnya pasokan barang.

Salah satu yang mengalami penurunan cukup tinggi yakni daging ayam.

Harga daging ayam per kilogramnya yang pada saat lebaran pada angka sekitar Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu, kini turun menjadi sekitar Rp 30 ribu.

Seorang pedagang di Pasar Bandarjo Ungaran, Munawaroh, mengatakan bahwa daging ayam dagangannya turun drastis beberapa hari setelah lebaran.

“Sebagian besar harga turun, yang paling besar turunnya ayam, sekarang bisa sampai Rp 35 ribu padahal sebelumnya pas naik-naiknya itu sampai Rp 45 ribu bahkan Rp 50 ribu,” ujarnya ketika ditemui Tribunjateng.com, Jumat (13/5/2022).

Selain harga daging ayam, lanjut Munawaroh, harga sayuran juga mengalami penurunan yang tak kalah signifikan.

Ia mencontohkan harga sayur sawi per ikatnya sekarang yang hanya Rp 5 ribu.

“Dulunya bisa sampai Rp 10.200 bahkan Rp 12 ribu,” imbuhnya.

Ia juga menyebutkan bahwa sayur kangkung juga mengalami penurunan namun tak terlalu drastis.

Disebutnya, sayur kangkung yang per ikatnya dahulu Rp 4 ribu kini turun Rp 1000 menjadi Rp 3000.

Untuk harga barang-barang kebutuhan bahan pokok lain di kios Munawaroh masih terbilang stabil atau tidak ada kenaikan dan penurunan.

“Cabai hijau Rp 30-35 ribu, stabil. Canai rawit oranye juga sama. Bawang merah sekitar Rp 35-40 ribu sampai sekarang juga belum turun. Beras, minyak dan lain-lain juga stabil,” sebutnya.

Sementara itu, pedagang lain di pasar itu juga menyebutkan penurunan harga-harga bahan pokok yang rata-rata hampir sama.

“Gula masih sekitar Rp 15 ribu per kilogramnya,” ujar Nik, pedagang sembako di Pasar Bandarjo.

Sementara itu, untuk pantauan rata-rata harga bahan pokok di pasar lain seperti Pasar Babadan, terlihat mengalami penurunan.

Hal itu dibeberkan oleh seorang pedagang di Pasar Babadan bernama Masduki.

Ia merasakan adanya penurunan harga setelah lebaran.

“Per kilogramnya, telur Rp 24 ribu, beras Rp 10.000, gula Rp 13.500, bawang Rp 37 ribu, tepung gandum sekitar Rp 11 ribu dan minyak per liter Rp 23.500,” ujar Masduki.

Sebelumnya, Masduki juga sempat mengatakan bahwa harga bahan di kiosnya saat menjelang lebaran juga tak mengalami kenaikan signifikan.

Ia hanya mengeluhkan harga minyak goreng baik kemasan maupun curah yang masih tinggi.

“Tidak ada (kenaikan) yang tinggi. Ini karena permintaan sedikit, jadinya harganya menyesuaikan. Baru tahun ini saat lebaran permintaan atau daya belinya rendah di sini,” terangnya.