Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Siswa dan Guru SMPN 1 Slawi Selenggarakan Upacara Peringati Hardiknas, Gunakan Busana Adat Indonesia

Meskipun persiapan dalam waktu singkat, tapi siswa sangat antusias dan ke sekolah dan upacara mengenakan pakaian adat

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Desta Leila Kartika
Foto berlangsungnya upacara peringatkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SMPN 1 Slawi Kabupaten Tegal, para siswa dan guru mengenakan pakaian adat Indonesia inilah yang menjadi menarik dan unik, Jumat (13/5/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Ada yang berbeda pada peringatkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SMPN 1 Slawi Kabupaten Tegal, hal ini karena siswa, siswi, dan guru melaksanakan upacara dengan mengenakan pakaian adat Indonesia, Jumat (13/5/2022).

Adapun seperti yang diketahui, bahwa setiap tanggal 2 Mei diperingati Hardiknas, tapi karena tahun ini bertepatan dengan hari raya Idul Fitri maka pelaksanaan upacara baru dilangsungkan Jumat (13/5/2022) serentak di seluruh Indonesia.

Menurut Kepala Sekolah SMPN 1 Slawi, Mujiarti, sesuai surat edaran dari Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi RI, bahwa peserta upacara diminta untuk mengenakan pakaian adat nasional.

Meskipun persiapan dalam waktu singkat, tapi siswa sangat antusias dan bisa mengusahakan untuk berangkat ke sekolah dan upacara mengenakan pakaian adat.

Siswa sendiri menggunakan pakaian adat beragam seperti adat Bali, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Aceh, dan lain-lain, tapi sebagian besar siswa memakai adat Jawa.

"Mengingat masih pandemi Covid-19 dan memenuhi aturan prokes maka yang melaksanakan upacara kali ini adalah siswa kelas VII mulai 1 sampai 9. Sedangkan siswa kelas lX istirahat di rumah setelah melaksanakan ujian sekolah, dan kelas Vlll melaksanakan studi wisata," ungkap Mujiarti, pada Tribunjateng.com, Jumat (13/5/2022).

Mujiarti pun menyampaikan pesan khusus pada Hardiknas tahun ini, Ia mengatakan semoga dunia pendidikan bisa lebih semangat lagi diawali dengan upacara bersama. 

Selain itu, merdeka belajar juga harus tetap berjalan, termasuk semangat anak-anak juga harus tetap membara untuk menuntut ilmu atau belajar. 

"Harapannya untuk dunia pendidikan jauh lebih baik lagi, semangat lagi, dan bisa bangkit dari keterpurukan pandemi Covid-19. Sedangkan bagi para siswa harus tetap semangat belajar dan menuntut ilmu di sekolah," jelasnya. 

Tidak hanya menyelenggarakan upacara saja, Mujiarti menyebut bahwa pada kesempatan yang sama juga berlangsung lomba keluwesan atau peragaan busana adat.

Alurnya, setiap kelas mengirimkan satu pasang putra dan putri sebagai perwakilan untuk mengikuti lomba keluwesan.

"Ya pastinya ada hadiah atau reward yang kami berikan untuk para pemenang lomba juara 1, 2, dan 3," katanya.

Sementara itu terpisah, siswi kelas VII 1 SMPN 1 SLAWI, Anggel menuturkan, bahwa ia mengenakan pakaian adat Kalimantan Utara dan ide tersebut muncul dari keinginan sendiri.

Anggel pun mengaku senang dan antusias upacara mengenakan pakaian adat karena baru pertama kali melaksanakan.

"Saya memilih pakaian adat Kalimantan Utara karena keinginan sendiri sejak masih SD dan baru kesampaian sekarang. Saya menyewa pakaian adat ini, dan sudah persiapan sejak dua hari yang lalu dibantu ibu. Ya seru, unik, dan menyenangkan apalagi bareng teman-teman," ujar Anggel.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved