Liputan Khusus
Jateng Sudah Zero Covid, Ruang Bekas Isolasi di Rumah Sakit untuk Rawat Inap
Setelah zero covid, tempat-tempat isolasi terpusat dan ratusan ruangan di RS yang sekarang sudah tidak ada pasien positif, digunakan untuk apa. Perala
Penulis: faisal affan | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seiring membaiknya penanganan pandemi di Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya, sejumlah rumah sakit sudah kosong pasien Covid-19.
Tribun Jateng melakukan penelusuran dan pantau langsung kondisi rumah sakit dan tempat isolasi terpusat, yang beberapa bulan lalu masih disesaki pasien positif.
Setelah zero covid, tempat-tempat isolasi terpusat dan ratusan ruangan di RS yang sekarang sudah tidak ada pasien positif, digunakan untuk apa. Peralatan bed dan berbagai alat medis di tempat itu sekarang bagaimana kondisinya.
Pantauan kondisi rumah sakit dan tempat isolasi di Semarang, Purwokerto, Boyolali, Pati, Kudus, Salatiga dan daerah lain, menunjukkan tempat tersebut sudah kosong pasien. Namun sebagian tetap disiagakan, dan sebagian lagi sudah difungsikan lagi untuk menangani pasien umum, seperti sebelum pandemi.
Nakes Siaga
Pantauan di Rumah Dinas Walikota Semarang, sebagai tempat isolasi terpusat, kondisi saat ini sudah kosong tidak ada pasien covid-19.
"Terakhir 21 April kemarin. Pasien laki-laki. Masuk tanggal 19 April. Sekarang di rumah dinas sudah tidak ada pasien lagi," terang Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Semarang, Rahma Defi.
Meski sudah tidak ada lagi pasien, pihaknya belum ada rencana untuk menutup operasional tempat isolasi terpusat di Kota Semarang itu. Menurutnya kondisi pandemi masih belum bisa dipastikan, sehingga tetap ada tenaga kesehatan yang berjaga.
"Rumah Dinas Walikota akan selalu siap menerima pasien covid-19. Hingga saat ini pun masih menjadi tempat isoter. Ada empat tenaga kesehatan yang masih berjaga dan tambahan 2 tenaga kebersihan," ujarnya.
Boleh Besuk
Direktur RSUD Wongsonegoro Semarang, Susi Herawati menerangkan, pasien covid-19 terakhir yang pulang dari rumah sakit yakni pada tanggal 21 April 2022. Setelahnya hingga saat ini belum ada pasien covid-19 yang kembali masuk.
"Sudah tidak ada pasien covid-19. Terakhir tanggal 21 April kemarin," jelasnya.
Pasien covid-19 yang terakhir keluar dari RSUD Wongsonegoro berasal dari Kota Semarang. Meski begitu, Susi tidak serta merta merubah ruangan khusus untuk pasien covid-19.
"Meski sudah tidak ada pasien covid-19, kami tetap siapkan ruang khusus isolasi. Jumlahnya ada 18 tempat tidur," tegasnya.
Karena sudah tidak ada lagi pasien covid-19, maka pihak rumah sakit sudah memperbolehkan keluarga pasien non covid-19 untuk membesuk. Tidak ada lagi pembatasan pembesuk yang pernah diberlakukan oleh RSUD Wongsonegoro.