Berita Semarang
Kirab Merah Putih Haul Habib Thoha Bin Muhammad Bin Yahya Kembali Digelar, Hendi: Semarang Beruntung
Kirab Merah Putih dalam rangka Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya atau dikenal dengan Mbah Depok kembali digelar
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kirab Merah Putih dalam rangka Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya atau dikenal dengan Mbah Depok kembali digelar setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, Selasa (17/5/2022).
Kirab diikuti oleh sejumlah peserta terdiri dari para santri, pelajar, ormas, kelompok kesenian, dan perwakilan lintas agama dengan mengarak bendera merah putih sepanjang 300 meter dari makam Habib Thoha di Jalan Depok menuju Balai Kota Semarang.
Secara simbolis, bendera merah putih diserahkan oleh Rois Syuriah PCNU Kota Semarang, Hanief Ismail, kepada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Kirab merah putih juga dihadiri langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono.
Baca juga: Apa Itu Gamon? Istilah Bahasa Gaul yang Sering Digunakan Netizen, Ini Artinya
Baca juga: Jadwal Semifinal SEA Games 2021 Timnas U23 Indonesia Vs Thailand dan Vietnam Vs Malaysia
"Ini undangan dari Habib Lutfi bin Yahya. Saya hadir melepas kirab. Saya menyaksikan Pak Wali sebagai inspektur upacara," ucap Trenggono.
Menurutnya, kirab merah putih ini bentuk kecintaan kepada tanah air serta jasa-jasa Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya.
Ini menjadi simbol menghargai para pendahulu yang memiliki kontribusi besar untuk kesatuan bangsa.
Ajaran-ajaran spiritual dari Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya menjadi pemersatu negara ini.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, kirab merah putih bagian dari penghormatan kepada Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya.
Ketokohan almarhum mencatatkan sejarah ulama yang menjaga keutuhan NKRI dengan karomah serta dakwahnya.
Keberadaan makam dan wilayah Depok jadi kebanggaan Kota Semarang. Pasalnya, ibu Kota Jawa Tengah ini menjadi bagian leluhur habib di Indonesia.
"Semarang beruntung karena dalam perjalanan sejarah ditinggali oleh beberapa tokoh-tokoh luar biasa, ada Habib Thoha, Mbah Soleh Darat. Mudah-mudahan mendatangkan keberkahan dan karomah untuk Kota Semarang," ucapnya.
Kirab dengan mengarak bendera sepanjang 300 meter ini, lanjut Hendi, menunjukan bahwa Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya melakukan syiar agama islam sekaligus memepertegas bahwa tokoh agama juga turut memerangi penjajah dan berupaya menjaga keutuhan NKRI.
Penggagas acara kirab merah putih ini adalah Habib Lutif, dalam rangka untuk menanamkan cinta terhadap Indonesia.
Dalam kirab ini, tidak hanya pengakuan suatu agama namun seluruh agama dilibatkan. Perwakilan Khatolik, Kristen, Budhha, dan tokoh-tokoh Islam pun hadir dalam kirab tersebut.
"Itu menunjukan situasi di Semarang benar-benar harmonis, meyakini perbedaan sebagai sebuah kekuatan bangsa," ujarnya.
Hendi mengajak seluruh pawaris bangsa untuk bergotong royong menjaga keutuhan NKRI sekaligus turut melakukan pembangunan untuk Kota Semarang. (eyf)