Tosan Aji, Hadiah Benda Pusaka yang Bikin Bupati Tegal Umi Azizah Sukses Mewek
Hibah lima tosan aji tersebut terdiri dari tiga tombak lurus, satu keris lurus, dan satu keris Luk 13 sehingga total ada lima benda.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Daniel Ari Purnomo
Bupati menyebut, akan menjaga dan merawat dengan baik sebagai bagian dari upaya bersama memajukan kehidupan budaya, pilar bagi pengembangan nilai-nilai luhur, dan jati diri bangsa yang akan melandasi tatanan kehidupan yang lebih luas sekaligus haluan bagi pembangunan berkelanjutan.
Ia pun berharap kirab budaya ini bisa menjadi pintu masuk untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat akan keanekaragaman budaya tanah jawa, budaya masyarakat Kabupaten Tegal.
"Saya titip pesan, mari, tingkatkan upaya pelestarian budaya daerah di Kabupaten Tegal yang itu tidak sebatas melestarikan seni tradisinya saja, tapi juga bagaimana mengemas seni tradisi dan budaya daerah kita menjadi mudah diterima oleh siapa saja, terutama kalangan anak-anak muda, generasi millenial. Saya yakin ada value tersendiri dari sini," pesan Umi.
Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKDKT), Agus Wardana atau kerap disapa AW, menjelaskan hibah tosan aji merupakan keinginan bersama demi pelestarian, kemajuan, dan ingin menunjukkan luar biasanya budaya yang dimiliki Kabupaten Tegal.
Mewakili teman-teman yang turut hadir, AW berharap benda pusaka yang sudah diberikan nantinya bisa menjadi pusaka baru pemerintah daerah Kabupaten Tegal.
"Setelah kami menyerahkan tiga tombak dan dua keris kepada Bupati, nantinya kami juga siap membantu memelihara atau merawat supaya pusaka-pusaka tersebut tetap lestari. Kami juga berharap Ibu Bupati bisa menerima persembahan kami ini yang nantinya bisa menjadi aset Kabupaten Tegal," jelas AW.
Makna masing-masing benda pusaka atau tosan aji yang diberikan (hibah) ke Pemkab Tegal:
-Pusaka dari Paguyuban Tosan Aji Nusantara Ganesha (Patra Ganesha)
Menghibahkan Tombak Lurus yang memiliki makna dapur sigar jantung, pamor ngulit semongko, dan tangguh padjajaran.
Filosofi nya:
Dapur filosofi dari kerendahan hati, kebersihan budi, dedikasi dan penguat keteguhan fase seseorang meraih kejayaan.
Filosofi pamor, doa pengharapan kecukupan rezeki dan selalu bersyukur atas kekurangan dan kelebihan.
Landaian: kayu walikukun.
-Pusaka dari Bapak Kardi, masyarakat pecinta tosan aji Kabupaten Tegal
Menghibahkan tombak lurus yang memiliki makna dapur panggung welut, pamor ngulit semongko, dan tangguh mataram islam.