Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kedok Dokter Gadungan di OKU Timur Terbongkar Setelah Praktik 4 Bulan Tangani Puluhan Pasien

Aparat Polres OKU Timur menangkap YTP, pria berusia 25 tahun, karena menipu puluhan warga dengan menjadi dokter gadungan.

net
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, OKU TIMUR -  Aparat Polres OKU Timur menangkap YTP, pria berusia 25 tahun, karena menipu puluhan warga dengan menjadi dokter gadungan.

YTP sudah empat bulan lamanya membuka praktik pengobatan di rumahnya, OKU Timur, Sumatera Selatan dan sudah ada sekira 20 warga yang menggunakan jasanya.

Warga yang datang berobat tidak tahu bila YTP bukan seorang dokter dan tidak pernah sekolah kedokteran.

Baca juga: Setelah Bunuh Ayahnya, Wanita Sampang Ini Bergegas Pakai Mukena untuk Pergi ke Masjid


Di rumahnya yang dijadikan tempat praktik, YTP melengkapinya dengan peralatan medis sehingga membuat warga yakin.

Selain membuka praktik di rumahnya di Desa Sri Dadi, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, YTP juga beberapa kali mendatangi warga dan memberikan pengobatan jalan.

Hal itu diungkapkan Kapolres OKU Timur AKBP Nuryono melalui Kasat Reskrim AKP Apromico.

"Banyak yang sudah berobat, baik itu tindakan ataupun berobat jalan," ucap AKP Apromico, Rabu (18/5/2022).

Pelaku diamankan berdasarkan laporan yang diterima polisi dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) OKU Timur, dr Sugihartono Msc.

"Kita tindak lanjut, ternyata memang betul dia mengaku dokter ditandai dengan kartu nama dokter dan foto dia menggunakan atribut dokter," ucap Kasat Reskrim.
 
Dari informasi yang diperoleh, pelaku ini ternyata sama sekali tidak ada riwayat pendidikan sebagai dokter.

"Yang jelas dia sudah melakukan tindakan medis seperti infus dan lain-lain, sedangkan dia bukan tenaga medis. pelaku melanggar undang-undang tenaga medis," tutupnya.

Tidak pernah belajar kedokteran

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten OKU Timur dr Sugihartono Msc angkat bicara mengenai adanya terduga dokter gadungan yang diamankan kepolisian.

"Iya kejadianya memang ada, awalnya itu ada masyarakat yang melaporkan," ucap dr Sugihartono, Rabu (18/5/2022).

Direktur RSUD OKU Timur ini menjelaskan bahwa terduga dokter gadungan ini sempat tidak mengakui perbuatannya.

Bersama polisi, Sugihartono juga sempat datang langsung ke rumah pelaku yang dijadikan sebagai tempat praktik medis.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved