Berita Kudus
Bupati Hartopo Promosikan Kuliner dan Budaya di Ibukota Jakarta
Spektakuler dan penuh nuansa keakraban, atmosfer warga masyarakat Kabupaten Kudus yang merantau di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
Penulis: raka f pujangga | Editor: Catur waskito Edy
Dalam bincang budaya, KH. Musthofa Bisri atau yang acap dipanggil Gus Mus menjelaskan, Kudus merupakan salah satu titik episentrum belajar agama Islam.
Gus Mus menyebut, Syeikh Ja'far Shodiq atau Sunan Kudus merupakan pionir dakwah Islam tanpa mencederai umat agama lain. Dengan kekayaan itu, Gus Mus yakin peradaban Kudus akan semakin maju.
"Kudus ini kota suci berasal dari bahasa Arab Al-Quds. Betapa Sunan Kudus ini mampu merawat toleransi tanpa mencedarai umat lain," jelas kiai kharismatik asal Rembang itu.
Sementara itu, Suparto (57), warga Kudus yang tinggal di Kampung Rambutan, Jakarta TImur, mengaku senang.
Pasalnya, dia bisa nostalgia nuansa khas Kudus lewat kuliner dan budaya. Ia juga gembira bisa bertemu dengan Bupati Kudus Hartopo.
"Ya, senang bisa nostaliga waktu kecil. Bisa makan nasi pindang dan melihat tari Kretek. Tadi juga sempat foto bareng pak Hartopo," tuturnya.
Hadir pada kesempatan itu juga yakni Ketua Dekranasda Kudus Mawar Hartopo, Ketua DPRD Kudus Masan, Dirut PT. Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dan sejumlah tokoh dari Kudus. (raf)
Baca juga: Terbitkan SE Jam Kerja Kades, Bupati Blora Akan Adakan Layanan Aduan Dan Ngantor Di Desa
Baca juga: Elon Musk Kehilangan Rp180 Triliun dalam Sehari gara-gara Cuitan soal Politik
Baca juga: DUH GUSTI! Tangani Pasien dengan Infus Pakai Botol Bir & Suntik Bekas Berkarat Tetap Tolak Bantuan
Baca juga: Ritual Mengerikan, Melempar Bayi Laki-laki ke Telaga untuk Persembahan Dewanya