Tribun Sejarah
Ritual Mengerikan, Melempar Bayi Laki-laki ke Telaga untuk Persembahan Dewanya
Ngeri! ritual pengorbanan suku ini dengan melempartan anak laki-laki ke dalam telaga hingga tewas.
Dia mengatakan anak-anak sering dilemparkan hidup-hidup ke kuburan air mereka untuk menyenangkan dewa hujan suku Maya, Chaac.
Beberapa anak secara ritual dikuliti atau dipotong-potong sebelum dipersembahkan kepada dewa, kata de Anda.
Diperkirakan bahwa para dewa lebih menyukai hal-hal kecil, terutama dewa hujan memiliki empat pembantu yang direprsentasikan sebagai orang kecil.
Jadi, anak-anak ditawarkan sebagai cara untuk berkomunikasi dengan Chaac.
Para arkeolog sebelumnya percaya bahwa gadis-gadis muda dikorbankan karena jenazah, yang berkisar 850 Masehi sampai penjajahan Spanyol, sering ditemukan dihiasi dengan perhiasan batu giok.
Sulit untuk menentukan jenis kelamin kerangka, tetapi bukti budaya dari mitologi Maya akan menunjukkan bahwa korban muda sebenarnya adalah laki-laki. (Intisari Online)
Baca juga: Tips Astra Motor Jateng, Ganti Shock Breaker Motor Matic Tak Bisa Asal-asalan, Simak Penjelasan Ini
Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Tol Sumo Bertambah Jadi 16 Orang
Baca juga: Alasan Kapolres Sragen Tangani Kasus Persetubuhan Anak Bawah Umur hingga 2 Tahun
Baca juga: Klub Pratama Arhan Ditahan Imbang 3-3 di Laga Blaublitz Akita Vs Tokyo Verdy, Sempat Unggul 3-0