Banjir Rob Kendal
Ratusan Warga Terdampak Banjir Rob di Kendal Diungsikan, Ketinggian Air Sepaha Orang Dewasa
Di RW 08 dan 07 Dusun Ngebum Kabupaten Kendal, banjir rob diperkirakan menggenangi sekira 500 rumah dengan jumlah jiwa mencapai 1.500 orang.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Banjir rob menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Kendal.
Seperti Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu, Kelurahan Bandengan dan Karangsari Kecamatan Kota Kendal, serta beberapa wilayah lainnya.
Di Desa Mororejo, air rob menggenangi ratusan rumah di 4 RW.
Masing-masing adalah RW 07 dan 08 Dusun Ngebum, serta RW 05 dan 06 Dusun Padulingan.
Baca juga: Omahe Opa Kendal Serap 1.500 Wisatawan, Bupati Dorong Destinasi Wisata Baru Jadi Magnet Wisman
Baca juga: Peluncuran Program Among Siswa Demi Tingkatkan Mutu Pendidikan di Kendal
Baca juga: Tahun Ini Cuma 493 Calon Haji Asal Kendal yang Berangkat, Separonya Tertunda 2023
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pria Kendal Cabut Selang Oksigen Ibunya, Uang Warisan Ratusan Juta Dipakai Istri
Seorang warga, Didik (42) mengatakan, banjir rob mulai memasuki perkampungan pada Senin (23/5/2022) sejak pukul 13.00.
Katanya, air terus meningkat hingga paha orang dewasa.
Sementara wilayah dekat Pantai Ngebum, ketinggian air diperkirakan sepinggang orang dewasa.
"Ini banjirnya lebih awal dari biasanya, sejak siang sudah mulai masuk airnya."
"Ini yang paling parah," terangnya kepada Tribunjateng.com, Senin (23/5/2022).
Menurut dia, air terus meningkat secara bertahap memasuki rumah-rumah warga.
Rumah Didik pun ikut terendam dengan ketinggian sepaha orang dewasa.
Beruntung, ia dan keluarganya sempat menyelamatkan barang-barang berharga.
Seperti elektronik, kasur, dan beberapa barang mudah rusak jika terendam air.
"Kemarin-kemarin juga sempat rob, tapi tidak separah ini."
"Kalau terus-terusan seperti ini, aktivitas masyarakat terganggu, bangunan rumah juga rusak," katanya.
Tim BPBD Kabupaten Kendal diterjunkan untuk membantu masyarakat.
Beberapa warga, utamanya lansia diungsikan di rumah kerabat yang tidak terdampak banjir.
Tim relawan juga membantu para pengguna jalan menggunakan perahu karet karena kondisi jalan tidak bisa dilalui sepeda motor.
Pemerintah desa setempat juga mulai mendistribusikan sejumlah makanan kepada warga yang terdampak banjir rob.
Sekretaris Desa Mororejo, Suyuti menerangkan, di RW 08 dan 07 Dusun Ngebum, banjir rob diperkirakan menggenangi sekira 500 rumah dengan jumlah jiwa mencapai 1.500 orang.
Kondisi yang hampir serupa terjadi di RW 05 dan 06 Dusun Padulingan.
Beberapa warga diungsikan di rumah kerabat, masjid, dan musala sekitar yang tidak terdampak rob.
"Karena air banjir tinggi, beberapa warga kami ungsikan di tempat-tempat yang tidak terdampak rob untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Suyuti menyebut, banjir ini merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Ketinggian air rob diperkirakan lebih dari satu meter menggenangi permukiman.
Akibatnya, akses lalu lintas terhambat, aktivitas masyarakat pun lumpuh.
"Ketinggian air dari 50 sentimeter hingga lebih dari 1 meter."
"Ini yang paling tinggi," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (23/5/2022).
Suyuti menyebut, pemerintah desa sudah berupaya mendatangkan tanah urugan untuk membendung tanggul di pesisir pantai.
Namun, air dengan cepat mengalir memasuki perkampungan.
Dia berharap, air rob segera surut agar aktivitas masyakat kembali normal.
"Ini bisa diatasi dengan sabuk pantai atau tanggul laut."
"Kalau dibiarkan terus, setiap tahunnya bisa terjadi banjir rob," tuturnya.
Banjir ini juga menggenangi beberapa wilayah lain di Kabupaten Kendal.
Di Kelurahan Karangsari dan Bandengan, banjir menggenangi ratusan rumah warga.
Hal yang sama juga dialami sejumlah warga di Desa Kartikajaya Kecamatan Patebon.
Sementara itu, Pelabuhan Kendal masih dalam kondisi aman dari bencana banjir rob.
Meskipun beberapa rumah di sepanjang Jalan Pelabuhan ikut terendam banjir.
Saat ini, BPBD Kabupaten Kendal bersama sejumlah relawan terus membantu masyarakat dalam mengevakuasi barang-barang berharga.
Disamping mengantisipasi jika air rob terus meninggi hingga membahayakan masyarakat. (*)
Baca juga: Wihaji-Suyono Diarak Sampai Rumah, Lani Dwi Rejeki Jadi Pj Bupati Batang
Baca juga: Kejaksaan Negeri Blora Musnahkan 4.608 Liter Arak Jawa di TPA Temurejo
Baca juga: Bupati Etik Hadiri Pelantikan Pimpinan Cabang dan Anak Cabang PSNU Pagar Nusa Sukoharjo
Baca juga: Satlantas Polres Karanganyar Galakkan Ramp Check Angkutan Umum, Antisipasi Kecelakaan Lalin