Berita Blora
Gandeng Poltekkes Semarang, Bupati Ajak Tangani Stunting dan Dukung Kebutuhan Nakes di Blora
Bupati Arief Rohman ajak Poltekkes Kemenkes Semarang turut membantu Pemkab Blora.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: sujarwo
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Bupati Blora Arief Rohman, mengajak Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) RI Semarang untuk turut membantu Pemerintah Kabupaten Blora dalam mengurai berbagai permasalahan yang ada di Blora.
Hal tersebut dikatakan Bupati Blora saat mengisi Orasi Ilmiah dalam acara Wisuda ke-107 Pendidikan Ahli Madya Kesehatan, Sarjana Terapan Kesehatan, Sarjana Terapan Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang Tah

un 2022, yang digelar di Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah, Rabu (25/5/2022).
Permasalahan tersebut mulai kemiskinan, stunting, dan sebagainya. Sebab, menurutnya tidak bisa diselesaikan sendiri.
"Mengajak kepada semua stakeholder khususnya Poltekkes Kemenkes Semarang untuk membantu kami, dengan mengedepankan Tridarma Perguruan Tinggi diharapkan dapat bekerjasama untuk mengurangi permasalahan yang ada,” ucap Bupati.
Pemkab telah melakukan hibah tanah untuk mendukung pembangunan kampus Poltekkes Kemenkes Semarang di Blora.
“Bahwasanya kita sudah melakukan penandatanganan hibah tanah seluas 3,05 hektar di Oktober 2018 dan Alhamdulillah kampusnya sudah dibangun dan tadi sudah diresmikan oleh Bu Dirjen,” ungkapnya.
Bupati berharap nantinya alumni dari Poltekkes Kemenkes Semarang ini dapat mendukung kebutuhan tenaga kesehatan baik di Blora maupun sekitarnya.
“Intinya bagaimana Poltekkes ini bisa hadir di Kabupaten Blora untuk nantinya mensupply kebutuhan sumber daya kesehatan yang ada di Blora dan sekitarnya, selain itu juga saya berharap agar kedepannya semakin banyak anak Blora yang nantinya bisa kuliah di Poltekkes Kemenkes," harap Bupati.
Disampaikannya, sudah banyak alumni dari Poltekes Kemenkes Semarang yang telah turut mendukung Pemkab Blora dalam memajukan sektor kesehatan.
“Alhamdulillah di Blora ini banyak sekali alumninya, kita ada puskesmas, rumah sakit, dan kedepan kita tentunya membutuhkan dukungan dari Poltekkes terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi," pungkasnya.
Sementara itu, Dirjen Tenaga Kesehatan menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Blora melalui Bupati Blora Arief Rohman, atas dukungan dan kerjasama yang terjalin baik dengan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
“Saya berterimakasih sudah bekerjasama menghibahkan lahannya untuk dijadikan gedung pendidikan dan laboratorium pendidikan Poltekkes Kemenkes Semarang, tentunya lahan yang sudah diberikan ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Ia berharap agar tenaga kesehatan tersebut nantinya dapat diserap untuk mengisi kebutuhan di puskesmas maupun rumah sakit yang ada.
“Selama ini saya sudah mendengar dari bapak Direktur bahwa kerjasama dan koordinsi sudah dilakukan dengan baik," ujarnya.
"Tentu kami berharap Pak Bupati dan Pak Kadis agar penyerapan dari tenaga kesehatan yang dihasilkan oleh Poltekkes ini bisa segera dimanfaatkan juga oleh dinas-dinas kesehatan terutama mengisi gap kekosongan dari puskesmas yang masih membutuhkan tenaga kesehatan,” jelasnya.
Pihaknya berharap agar kerjasama ini terus bisa dilanjutkan untuk pemerataan tenaga kesehatan dan memperkuat meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya di wilayah Jawa Tengah.
Kemudian, Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang menegaskan bahwa instansinya berkomitmen untuk meningkatkan capaian Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Poltekkes Kemenkes Semarang senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan capaian Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tuntutan pelayanan publik yang lebih baik, antara lain pengembangan SDM, tata Kelola dan sarana prasarana penunjang layanan pendidikan serta pengembangan digitalisasi data dan infrastruktur," ungkapnya.
Pihaknya menjelaskan, pada tahun 2021 telah dilakukan 7 pembangunan gedung diantaranya Pembangunan Gedung Kampus Blora, Kelas Kampus Pekalongan, JKG Tembalang, Lab JTRR Tembalang, Gedung Keperawatan Tembalang, Kelas Kampus 5 Magelang, dan Kelas Kampus Tegal.
Pada kesempatan tersebut sebanyak 226 wisudawan/wisudawati yang mengikuti prosesi diwisuda dan telah diambil sumpah janjinya sebagai tenaga kesehatan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 48 orang diantaranya berasal dari Kabupaten Blora. (*)