Pengeroyokan
Penjelasan Psikolog Dukung Sanksi 3 Siswi SMP Semarang Bully Adik Kelas Hingga Trauma
Psikolog Semarang, Probowatie Tjondronegoro menilai kasus perundungan fisik terhadap siswi SMP di Semarang adalah bentuk ekspresi diri yang tidak tepa
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Psikolog Semarang, Probowatie Tjondronegoro menilai kasus perundungan fisik terhadap siswi SMP di Semarang adalah bentuk ekspresi diri yang tidak tepat.
Meskipun remaja perlu identitas diri, menonjolkan diri dan perlu diakui, cara-cara perundungan tidaklah dibenarkan.
Maka, Probo meminta hukum tetap ditegakan.
Baca juga: Duduk Perkara Siswi SMP Semarang Dikeroyok Hingga Bonyok, Masalah Tak Hormati Senior

Mereka yang terlibat perundungan harus diberi sanksi atau hukuman.
"Biar apa? Ya supaya mereka jera dan jadi contoh remaja lain. Semisal dilakukan pembiaran maka akan terjadi lagi. Selain itu, mereka pasti mikir kalau bullying tidak masalah karena korban nanti ga berani lapor," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (25/5/2022).
Dijelaskan Probo, setiap perbuatan harus ada hukuman.
Entah hukumannya akan berbentuk seperti diskors nantinya tergantung sekolah.
Jangan sampai perundungan tersebut tidak ada sanksinya dengan alasan mereka masih remaja yang sedang mencari jatidiri dan alasan lainnya.
"Hukum harus ditegakan, kalau perlu polisi menanganinya hanya saja penanganan anak harus berbeda," ungkapnya.
Ia mengatakan, aksi perundungan fisik yang dilakukan secara bersama-sama tersebut karena perasaan tidak ingin dilecehkan dan harga dirinya merasa tinggi.
Apalagi itu grup atau dilakukan secara berkelompok.
Mereka lebih menghargai kelompok dan berani karena ada kelompoknya.
"Ketika individu belum tentu berani, ini psikologi massa atau kelompok," katanya.
Ia menambahkan, orangtua juga harus diberi edukasi sebab sekolah pertama adalah keluarga.
Viral Pengeroyokan di SPBU Indraprasta Semarang, Ada 2 Versi Pelaku dan Korban: Ajak check-in adek |
![]() |
---|
Kulit Wajah Lecet, Siswi SMP Semarang Korban Bully 3 Kakak Kelas Ternyata Anak Yatim Piatu |
![]() |
---|
LBH Apik Semarang Komentari Kasus 3 Siswi SMP Semarang Bully Adik Kelas Sampai Trauma |
![]() |
---|
Duduk Perkara Siswi SMP Semarang Dikeroyok Hingga Bonyok, Masalah Tak Hormati Senior |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Marah, Tegaskan Komplotan Pengeroyok Siswi SMP Harus Dikeluarkan Sekolah |
![]() |
---|