Berita Sragen
Ribuan Orang Larut dalam Sholawat Bersama Habib Syech di Gunung Kemukus Sragen
Nuansa Gunung Kemukus Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen pada Selasa malam (24/5/2022) beda dari biasanya
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Nuansa Gunung Kemukus Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen pada Selasa malam (24/5/2022) beda dari biasanya.
Tempat yang identik dengan ritual seks bebas (pesugihan) hingga dijuluki Sex Mountain oleh media luar negeri itu mendadak disulap jadi lokasi pengajian.
Ribuan orang memadati Gunung Kemukus, namun bukan untuk menjalankan ritual pesugihan.
Mereka larut dalam alunan salawat yang dipimpin ulama kondang, Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf
Gema salawat mengusir segala aura negatif yang selama ini mengendap di lokasi itu.
Baca juga: Kemacetan di Demak Terjadi Karena Peninggian Jalan dan Rob, Ini Jalur Alternatifnya
Baca juga: Pelajar SMA Mesum di Tempat Wisata Tegal Gegerkan Warga, Kepala Disdikbud Kota Tegal Kaget
“Sewaktu Nabi ada di dirimu, Allah gak akan menurunkan bala. Sewaktu instigfar ada di dadamu, Allah tidak akan menurunkan bala.
Maka perbanyaklah salawat dan istigfar,” nasehat Habib Syech yang duduk berdampingan dengan Bupati Sragen dr.Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Selasa malam (24/5/2022).
Secara khusus, ia berterima kasih kepada Bupati Sragen dr.Kusdinar Untung Yuni Sukowati karena telah menyelenggarakan pengajian salawat di Gunung Kemukus.
Kegiatan salawat di Gunung Kemukus ini, menurut dia, merupakan tonggak sejarah baru.
Ini sekaligus untuk mengikis stigma Gunung Kemukus menjadi tempat yang diberkahi dengan kegiatan keagamaan.

Ia mengaku Sragen menjadi salah satu tempat dakwah pertamanya.
Ia pun berdoa tempat-tempat yang pernah ia datangi, termasuk Kemukus mendapat keberkahan, serta penduduknya diampuni oleh Allah.
“Ke depan lebih maju dan berakhlak,”katanya
Acara bertajuk Kemukus Bersholawat itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HUT ke 276 Sragen.
Berbeda dengan tahun sebelumnya di masa pandemi, peringatan HUT Sragen tahun ini kembali digelar secara terbuka. (*)