Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pasar Hewan Ambarawa Masih Ditutup Saat Tanggal Pon Hari Ini, Pedagang Kambing Jualan di Luar

Para pedagang kambing terlihat di sekitaran luar Pasar Hewan Pon Ambarawa-Bawen, Ambarawa, Kabupaten Semarang pada Jumat (27/5/2022) hari ini.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf

TRIBUNJATENG.COM, AMBARAWA - Para pedagang kambing terlihat di sekitaran luar Pasar Hewan Pon Ambarawa-Bawen, Ambarawa, Kabupaten Semarang pada Jumat (27/5/2022) hari ini.

Mereka terpaksa berjualan hewan ternaknya di luar lantaran tempat penjualan hewan terbesar di Kabupaten Semarang tersebut ditutup oleh pemerintah.

Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang menutup seluruh tempat penjualan hewan, termasuk Pasar Hewan Ambarawa dan berlaku 2 pekan, sejak 22 Mei hingga 6 Juni 2022, guna mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan.

Sebagai informasi, aktivitas jual beli hewan ternak di Pasar Hewan Ambarawa sendiri dilakukan saat bertepatan dengan tanggal Jawa Pon yang jatuh pada hari ini.

Baca juga: Rumah Mantan Kepala Sekolah di Kudus Dieksekusi karena Tak Mampu Lunasi Utang

Baca juga: Bupati Sukoharjo Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Tari Kebo Kinul

Baca juga: Apel Peringatan HUT ke-276 Kabupaten Sragen, Ini Pekerjaan Rumah Untuk Pemerintah Kabupaten

Baca juga: Begini Kondisi 471 Jiwa Pengungsi Banjir Rob di Kota Pekalongan

Tampak sekitar empat hingga lima mobil pikap yang mengangkut kambing berada di depan pasar tersebut, termasuk di tepi Jalan Palagan atau Jalan Raya Bawen-Ambarawa.

Berdasarkan penuturan seorang pedagang kambing yang berjualan di tepi jalan, Marjono, ia mengaku masih bisa menjual lima ekor kambingnya hari ini.

“Biasanya kalau pas Pon dan pasarnya dibuka ya sampai 15 ekor."

Ya termasuknya tidak laku ini, tetap beda dengan kalau pasarnya buka,” ujarnya kepada tribunjateng.com.

Marjono terpaksa pulang ke tempat asalnya, Boyolali, dengan membawa kembali beberapa ekor sapinya di mobil pikapnya.

Ia mengaku akan mencari solusi lain dengan mencari pembeli di tempat lain agar kambing-kambing yang telah ia beli bisa laku terjual.

Sementara itu, pedagang lain, Subari, mengaku masih memiliki enam sapinya di rumah.

“Ya bisanya saya bawa ke sini nanti waktu pasarnya sudah buka saja."

"Saya bantu-bantu teman cari pembeli saja,” ujar warga Bawen tersebut.

Dari pantauan tribunjateng.com, para pedagang kambing yang memarkirkan mobil pikapnya di sana tak berlangsung lama.

Beberapa jam setelah tidak mendapati pembeli, mereka meninggalkan lokasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved