Berita Blora
Canangkan Uji Bahan Alami di Desa Getas, Kementan Upayakan Penerapan Pertanian Ramah Lingkungan
"Semoga dari blora ini nanti bisa menjadikan contoh buat daerah daerah lain baik di Jawa Tengah maupun di tingkat nasional," ucapnya
Penulis: ahmad mustakim | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi pangan guna secara mandiri memenuhi kebutuhan dalam negeri, menguatkan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan petani itu sendiri.
Dari hal tersebut, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) kepada para petani dalam mengelola lahan pertanian dengan Teknik Biosaka dan Tanpa Pupuk Kimia.
Melalui Direktur Jenderal Kementerian pertanian Republik Indonesia menggelar pencanangan Demplot uji bahan alami, di Desa Getas, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
Biosaka adalah salah satu sistem teknologi terbarukan dalam perkembangan dunia pertanian organik modern yang terbentuk sebagai bio-technology (biologi-teknolgi).
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan, kegiatan Demplot Uji Bahan Alami Biosaka ini untuk di Jawa Tengah pertama kali dan diadakan di Blora.
"Semoga dari blora ini nanti bisa menjadikan contoh buat daerah daerah lain baik di Jawa Tengah maupun di tingkat nasional," ucapnya.
Suwandi meminta Jajaran Kementan harus terus bersinergi dengan dinas provinsi dan pemerintah daerah untuk turut serta mengawal.
Kemudian mendukung agar pembangunan sektor pertanian lebih maju, mandiri dan modern dalam menerapkan pertanian ramah lingkungan yang tahan dalam perubahan iklim yang tidak menentu.
"Ini saya bawa para ahli dari IPB, ITB, UGM juga nah dari semua ini bapak bapak jangan ragu untuk bertanya, sehingga ilmu yang didapat nantinya bisa benar benar bermanfaat," ujarnya.
Suwandi menjelaskan dalam percontohan ini, perlu adanya uji coba secara terus menerus, karena beda daerah tentu beda cara, sehingga perlu hati-hati dalam penerapannya.
"Semoga dengan cara ini, blora bisa naik kelas dengan cara ini, tadi Pak Bupati juga bilang kalau berhasil di getas ini nantinya akan di perluas di daerah lain," terangnya.
"Oleh karena itu para petani nanti bisa memperhatikan dengan sungguh-sungguh, dan perlu inovasi inovasi baik dari penyuluh hingga petani sehingga mendapatkan hasil lebih baik lagi," harapnya.
Bupati Blora Arief Rohman mengucapkan terimakasih kepada Kementerian RI, khususnya kepada Dirjen Tanaman Pangan, para akademisi, Kepala Dispertapa Kabupaten Blitar, yang sudah bersedia hadir untuk berbagi ilmu dengan para petani di Getas, Blora.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini nantinya biosaka dapat dikembangkan di seluruh wilayah Kabupaten Blora untuk memajukan sektor pertanian," kata Bupati kepada tribunmuria.com, Jumat (27/05/2022).
Bupati menjelaskan saat ini ketergantungan petani terhadap pupuk bersubsidi kimia menjadi persoalan tersendiri dalam pembangunan pertanian.