Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Masyarakat Dukuh Alasmalang dan Bulurejo Blora Kini Miliki Akses Jalan Penghubung Berkat TMMD

Masyarakat di Dukuh Alasmalang dan  Bulurejo, Blora kini memiliki  jalan penghubung.

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
TNI dan masyarakat bahu membahu membangun jalan penghubung Dukuh Alasmalang dan Bulurejo Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Masyarakat di Dukuh Alasmalang dan  Bulurejo Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora kini memiliki  jalan penghubung.

Semula akses penghubung masyarakat jika akan  beraktivitas di dua dukuh tersebut hanya mengandalkan jalan setapak. 

Masyarakat harus menembus

TNI dan masyarakat bahu membahu membangun jalan penghubung Dukuh Alasmalang dan  Bulurejo Desa Pengkoljagong Kecamatan Jati, Kabupaten Blora.
TNI dan masyarakat bahu membahu membangun jalan penghubung Dukuh Alasmalang dan Bulurejo Desa Pengkoljagong Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. (Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

belantara hutan jika akan mobilisasi di dua dukuh itu 

Melalui TNI  Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang telah dimulai sejak 11 Mei lalu dan selesai 9 Juni 2022 akses jalan di kedua dukuh tersebut impian memilik akses jalan terwujud. Jalan semula hanya setapak sekarang sudah mulai dipelebar.

Aktivitas pembangunan jalan yang dikerjakan TNI bersama masyarakat terus berlangsung. 

Kedua elemen tersebut saling bahu membahu mengebut target pembangunan tiga ruas jalan ukuran panjang 7.800 meter, lebar 2,5 meter dan pembuatan talud badan jalan.

Tidak ada keluh kesah meski terik matahari terasa menyengat dan beratnya medan pembangunan.

Semangat gotong royong TNI dan warga terlihat pada program TMMD tersebut.

Sukardi (37) satu diantara warga Desa Pengkoljagong Kecamatan Jati, yang ikut kerja bakti di lokasi TMMD menuturkan  keakraban antara Personel TMMD ke-113 Kodim 0721/Blora dengan warga tidak hanya terjadi kali ini saja. Keakrakan terasa di luar waktu bekerja 

Dia menyuguhkan singkong bakar kepada petugas Satgas disela waktu istirahat.

"Kami tadi ijin mendatangi pemilik kebun yang kebetulan sedang membersihkan lahannya sehingga kami warga dan anggota Satgas lainnya disuruh nyabut singkong sendiri dan kami berinisiatif membakar singkong,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota Kodim 0721/Blora, Serka Pujianto menuturkan setiap hari, puluhan personil Satgas dibantu banyak warga setempat, terus menata material batu dan meratakan. 

Sinergitas dan kerjasama terus dilakukan di lokasi pekerjaan sasaran fisik meski cuaca panas menyengat kulit, namun hal tersebut tak menyurutkan semangat para prajurit.

"Bagi kami sebagai prajurit TNI ini sudah hal biasa, apalagi yang kami kerjakan saat ini adalah untuk membantu mensejahterakan masyarakat," ujarnya.

Diakuinya, banyak hambatan pada pekerjaan fisik TMMD, diantaranya droping (suplai) material. Namun demikian hal tersebut sama sekali tidak menyurutkan semangat Satgas dan warga.

"Saat ini, anggota Satgas TMMD bersama warga Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati bahu membahu bergotong royong menggarap pembangunan talud yang berada di Desa Pengkoljagong," tutur dia.

Anggota Satgas TMMD, Koptu Rumman menambahkan pekerjaan penimbunan badan jalan memang sangat tergantung pada cuaca. 

Apabila saat hujan mengguyur, maka batu urug tidak bisa dilangsir, karena badan jalan yang becek dan licin akan semakin rusak bila dilalui truk pengangkut material. Jika cuaca panas menjadi keberuntungan tersendiri bagi para prajurit dan warga.

"Untuk melangsir material batu ukuran besar bisanya dipikul, namun untuk material pasir, kricak atau adonan semen, pelangsiran dengan menggunakan angkong. Makanya, cuaca terik seperti ini sangat kita manfaatkan. Biarlah kita mandi keringat, namun pekerjaan bisa tercapai sesuai target,” jelasnya.

Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengungkapkan kerjasama guyub TNI dan masyarakat dalam pembangunan fisik dan non fisik tersebut dimotivasi satu harapan, yakni keberhasilan.

"Kemanunggalan TNI dengan rakyat harus selalu ditumbuhkembangkan dan dimantapkan secara terus menerus," ujarnya.

Menurut Kapendam  pembukaan akses jalan penghubung ini diharapkan dapat memberikan dampak mutualisme. Warga sekitar dapat melalui jalan baru termasuk masyarakat lain yang melintasi.

"Program TMMD akan mampu memperbaiki dan meningkatkan citra TNI di mata rakyat yang berarti persepsi positif masyarakat terhadap TNI pun akan semakin meningkat. Pada akhirnya integrasi dan sinergi atau kemanunggalan TNI dengan rakyat akan semakin kuat dan tangguh," paparnya.

Ia mengatakan terwujudnya program ini akan menjadikan elemen kunci bagi suksesnya pembinaan teritorial dan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan ketahanan wilayah. (*)

 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved