Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Belasan Sapi Terpapar PMK di Kudus, Tersebar di Tiga Desa, Satu Dilaporkan Mati

Pengecekan rutin dilakukan Dipertan pada sejumlah hewan ternak yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Kudus.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Petugas Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus memeriksa kerbau milik warga di Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Rabu (25/5/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – 12 ekor sapi di Kabupaten Kudus mengidap penyakit mulut dan kuku (PMK).

Satu di antaranya dilaporkan mati.

Kabid Peternakan Dispertan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan, 12 sapi yang mengidap PMK itu tersebar di tiga desa.

Yakni di Desa Ternadi Kecamatan Dawe, Desa Menawan Kecamatan Gebog, dan Desa Karangbener Kecamatan Bae.

Baca juga: Karat Menggerogoti Jembatan Warisan Belanda di Kudus, Banyak Bus Terjebak: Bisa masuk, sulit keluar

Baca juga: Jika Tidak Ada Kendala, di Kudus BLT Buruh Rokok Cair Juni

Baca juga: Potret Car Free Day di Kudus yang Mulai Digelar Setelah Pandemi

Baca juga: Rumah Mantan Kepala Sekolah di Mejobo Kudus Disita Pengadilan, Punya Tunggakan Bank Rp 50 Juta

Dengan jumlah sapi yang terkena PMK ini, artinya terdapat kenaikan dari sebelumnya yang terdeteksi 9 sapi.

Agus mengatakan, sapi yang mati itu karena terlambat penanganannya.

Sapi yang mati itu dari Desa Karangbener.

Sementara 5 sapi lainnya di Desa Karangbener yang terkena PMK kondisinya semakin membaik.

“Kami masih tetap melakukan upaya pencegahan penyebaran PMK."

"Di Kudus ada puluhan sapi lainnya yang sakit, tapi belum bisa dijadikan acuan terkena PMK,” kata Agus kepada Tribunjateng.com, Senin (30/5/2022).

Upaya lain yang pihaknya lakukan yakni dengan mengontrol kesehatan hewan ternak secara rutin dua hari sekali.

Pengecekan rutin pihaknya lakukan pada sejumlah hewan ternak yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Kudus.

Pihaknya juga memberikan asupan vitamin sekaligus antibiotik kepada hewan ternak yang terbukti terkena PMK maupun ternak yang mengalami gejala mengarah ke PMK.

“Perawatan yang kami lakukan selain itu yakni dengan melakukan penyemprotan kandang dengan disinfektan."

"Kemudian sapi yang sakit diisolasi dari sapi yang lain,” kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved