Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Dorong Ekonomi Masyarakat Banjaran, Dosen FEB UMP Beri Pengembangan Potensi Desa Wisata
Tim dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto melakukan program riset keilmuan desa di Desa Banjaran, Kab. Purbalingga.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: abduh imanulhaq
Secara geografis Desa Banjaran memiliki potensi sebagai desa wisata, Bendungan Sungai Klawing, hutan bambu, hamparan sawah, pengrajin bambu serta kesenian masyarakat merupakan potensi ekonomi lokal yang dapat diintegrasikan menjadi desa wisata.
Bendungan sungai klawing berfungsi sebagai salah satu aliran irigasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, sekaligus sebagai sarana transportasi jalan yang menghubungkan antara Desa Banjaran dengan Desa Slinga.
Lokasi di sekitar bendungan semakin ramai dan keindahan alam serta aliran sungai menjadi tempat rekreasi pemandangan bagi wisatawan lokal maupun dari luar Desa Banjaran.
Kondisi pandemi berdampak pada sulitnya pemasaran dan menurunnya harga hasil pertanian, menurunya jumlah penjualan hasil kerajinan bambu, sulitnya pemasaran barang dagang karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, dan pengurangan jam kerja bagi karyawan perusahaan yang mengakibatkan menurunnya pendapatan.
Sehingga pendapatan masyarakat menurun dan pengangguran mulai bermunculan di Desa Banjaran.
"Dari permasalahan tersebut potensi desa wisata dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan dan lapangan kerja," jelasnya.
Keuntungan dari obyek wisata yang ditawarkan dapat meningkatkan perekonomian secara langsung dan meningkatnya kunjungan wisatawan ke desa dapat meningkatkan penjualan produk lokal.
Partisipasi masyarakat terdampak pandemi dapat dilakukan melalui lembaga desa seperti POKDARWIS, BUM Desa dan Karang Taruna, agar pengelolaan desa wisata lebih terstruktur.
Kegiatan ini menghasilkan luaran berupa model/rancangan kegiatan MBKM dan rencana pembelajaran semester (RPS). Serta publikasi pada jurnal internasional dan luaran tambahan berupa, video, HKI dan publikasi media massa.
Kemudian manfaat untuk masyarakat yaitu terbentuknya desa wisata yang memiliki konsep keberlanjutan dan melibatkan masyarakat terutama yang terdampak covid-19.
Peningkatan kondisi sosial ekonomi sebagai dampak dari keberadaan desa wisata.
Adanya perbaikan moral dan karakter, serta pendidikan masyarakat melalui gotong royong dan kepedulian bersama untuk kesejahteraan dan ketentraman Desa Banjaran. (*)