Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

OPINI

OPINI Tri Susilo Hadi : Peran Lembaga Swadaya Masyarakat Dalam Temukan Orang Positip HIV

HUMAN imonodefisiensi Virus adalah virus yang menurunkan sistem kekebalan tubuh pada manusia. Virus HIV terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu HIV-1

Selain mengenakan jubah hitam, sekumpulan orang ini juga memakai tudung maupun topi berwarna hitam. 

Penularan juga tidak terjadi melalui ludah, ciuman, gigitan, atau berbagi alat makan, kecuali bila penderita mengalami sariawan, gusi berdarah, atau memiliki luka terbuka di mulut.

Di Kota Semarang setiap tahun selalu terjadi peningkatan jumlah penderita HIV /AIDS hal ini disebabkan karena adanya bantuan dana penaggulangan dari Famly Health Indoensia mulai 2002 sampai 2010 yang diperuntukan untuk menemukan penderita HIV / AIDS.

Setelah bantuan dari FHI selesai dilanjutkan bantuan dana dari Global Fun dimana bantuan dana ini bertujuan juga untuk menemukan penderita dan upaya pengobatan.

Setelah ditemukan kasus HIV di Kota Semarang Tahun 1998 berdasarkan prediksi dari WHO bawasannya kalau satu ditemukan maka ada 100 orang dalam 10 tahun yang terinfeksi virus HIV.

Artinya kemungkinan akan ada kasus HIV 100 orang lagi ditahun 2007, Prediksi itu ternyata benar

Peran Masyarakat

Dari data terlihat bahwa terjadi peningkatan kasus HIV yang ada di Kota Semarang Mulai tahun 2012 sampai sekarang sehingga pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota Semarang mau menerima bantuan dana penaggulangan HIV yang dilewatkan melalui Lembaga Swadaya masyarakat peduli HIV dengan masing- masing Lembaga membuat usulan kegiatan dan perencanaan yang dilewatkan melalui Komisi Penanggulangan Aids Kota Semarang dan Propinsi Jawa Tengah.

Dimana masing- masing lembaga swadaya masyakat mendapatkan program pendampingan pada institusi yang berlainan diantaranyara Kalandara mendapatkan pendampingan dan edukasi pada pekerja seks tidak langsung
Seperti Panti Pijat, kegiatan yang dilaksanakan adalah memberikan edukasi dan motivasi pada pekerja panti pijat untuk mau menggunakan kondom bila melakukan hubungan seks dengan pasangan tidak tetapnya dan mau melaksanakan pemeriksaan atau tes HIV secara sukarela.

Dan ternyata dari semua panti pijat yang ada di Kota Semarang Alhamdulillah semuanya kooperatif mau melaksanakan test HIV secara sukarela

Misalnya, Lembaga Swadaya Masyarakat Graha Mitra memberikan dampingan dan edukasi pada kelompok waria yang ada di Kota Semarang,
Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah memberikan edukasi tentang penggunaan kondom saat melaukan hubungan dengan pasangan yang tidak tetap dan melakukan pemeriksaan HIV secara sukarela (VCT)

Haisilnya sebagian besar waria yang ada di Kota Semarang mau melaksanakan pemeriksaan HIV secara Sukarela

Lalu LSM Tiara Kasih yang memberikan dampingan dan edukasi pada kelompok awak truk ( sopir dan kernet) yang ada di Kota Semarang, kegiatan lain yang dilaksanakan adalah memberikan edukasi tentang penggunaan kondom saat melakukan hubungan dengan pasangan yang tidak tetap dan melakukan pemeriksaan HIV secara sukarela (VCT)

Hasilnya sebagian besar awak truk ( sopir dan kernet) yang ada di Kota Semarang mau melaksanakan pemeriksaan HIV secara Sukarela

Lalu, LSM PKBI Jawa Tengah memberikan dampingan dan edukasi pada kelompok Wanita Pekerja Seks Komersial Langsung yang ada di lokalisasi Sunan Kuning dan Gambir Langu yang ada di Kota Semarang

Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah memberikan edukasi tentang penggunaan kondom saat melayani seks pada pelanggan dan melakukan pemeriksaan HIV secara sukarela (VCT)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved