Berita Blora
5 Bulan Belum Ditempati, Plafon Bangunan Baru Pasar Sido Makmur Blora Senilai Milyaran Rupiah Ambrol
Sudah 5 bulan belum ditempati, Plafon atap Kios Blok D Pasar Rakyat Blora Sido Makmur senilai miliaran rupiah ambrol.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Sudah 5 bulan belum ditempati, Plafon atap Kios Blok D Pasar Rakyat Blora Sido Makmur senilai miliaran rupiah ambrol.
Bekas plafon yang jatuh juga masih berserakan di depan kios.
Lapak Blok D Pasar Rakyat Blora Sido Makmur ini terletak di Jalan MR Iskandar KM 3, Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Kota Blora, Kabupaten Blora.
Bangunan baru senilai 3,3 milyar tersebut merupakan bangunan Blok D yang dikerjakan oleh CV Inti Cahaya Abadi.
Bangunan yang dikerjakan mulai 25 Agustus sd 22 Desember 2021 telah diserah terimakan.
Ada 2 titik plafon ambrol, dengan luas 5x3 meter. Selain itu, bangunan juga tampak berdebu, ditempati sarang laba laba dan tampak pula beberapa rangkaian lampu yang putus.
Kepala Bidang Pasar Daerah Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, Ary Suhartono menyatakan, pihaknya sudah mengetahui hal tersebut ketika sidak beberapa waktu lalu.
"Itu masih dalam masa perawatan pihak rekanan. Dan kami sudah menghubungi rekanan pelaksana," ucapnya kepada tribunmuria.com, Rabu (1/6/2022).
Ditegaskannya, mereka berjanji akan segera menyelesaikan sebelum kami menempatkan pedagang.
Dikatakannya, terkait hingga kini belum ditempati pedagang, ia menjelaskan penempatan Blok D menunggu instruksi Bupati.
"Kami sudah koordinasi dengan perwakilan pihak pasar dan pedagang. Data sudah kami olah dan verifikasi. Penempatan tinggal nunggu instruksi Bupati," ungkapnya.
Inem, salah satu pedagang pasar menyatakan bahwa ambrolnya plafon sudah hampir dua bulan.
Dirinya menyayangkan bangunan baru yang belum ditempati sudah mulai ambrol.
"Saya pengennya segera bisa menempati Blok D. Daripada seperti ini, saya dan rekan pedagang berjualan di pinggir jalan. Kalau hujan masih kerepotan pindah pindah barang," keluhnya.
Sebelumnya, salah satu pedagang, Hayati mengungkapkan dirinya merupakan salah satu pedagang yang tergusur oleh pembangunan Blok D ini.