Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Pertunjukkan Tari Ksatria Singadipa Karya Maestro Rianto Pecah, Sukses Menghibur Warga Banyumas

Pertunjukan tari karya Maestro Rianto bertajuk Ksatria Singadipa berhasil membuat penonton berdecak kagum.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Imah Masitoh
Pertunjukkan tari Maestro Rianto bertajuk Ksatria Singadipa dibawakan para penari di Ampiteater Taman Sari Kecamatan Banyumas, Rabu (1/6/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS – Pertunjukan tari karya Maestro Rianto bertajuk Ksatria Singadipa berhasil membuat penonton berdecak kagum.

Pertunjukan digelar di Ampiteater Taman Sari Kecamatan Banyumas, Rabu (1/6/2022).

Tarian yang dibawakan oleh 25 penari laki-laki ataupun perempuan dari berbagai daerah ini yang sudah lolos audisi beberapa minggu lalu, menari dengan penuh energik di depan Bupati Banyumas yang turut menyaksikan dan ratusan penonton.

“Nguri-nguri budaya dan menghibur masyarakat serta bisa menarik wisatawan karena ini Kota Lama Banyumas. Nanti kita bikin kaya gini yang waktunya tetap sehingga bisa jadi sentra tari sehingga memiliki nilai jual,” kata Bupati.

Dengan berpakaian khas lengger yakni menggenakan kemben, selendang, dan properti pendukung lainnya, puluhan penari bersamaan menari mengikuti irama musik yang dimainkan pemusik tradisional.

Dalam suguhan pertunjukannya, Sang Maestro datang bersama Ibu Bupati Erna Husein yang turut ikut menari di tengah penari-penari lainnya.

Dengan gerakan khas Banyumasan ditambah musik yang terdengar bunyi kendang begitu pas ditirukan para penari.

Rianto menyampaikan karya Ksatria Singadipa ini bercerita mengenai sosok Singadipa yang gagah berani dalam berperang melawan VOC pada dahulu di wilayah Banyumas.

“Semua penari menggunakan kemben dan itu filosofinya bagaimana Singadipa berbaur dengan masyarakat dari persembunyian beliau dalam bergerilya utuk melawan VOC pada waktu itu,” jelas Rianto saat ditemui seusai acara.

Tari ini juga mengangkat tentang spirit masyarakat Banyumas. Dimana di seluruh wilayah Banyumas memiliki berbagai macam kesenian diantaranya kunclungan, ebeg, lengger, gubrak lesung yang menjadi ciri khas warga masyarakat Banyumas.

Dalam pertunjukan tari yang dibawakan memang menggambarkan kekhasan masyarakat Banyumas dalam kesehariannya. Yang mana itu semua digambarkan dengan gerakan-gerakan tari yang memiliki makna mewakili apa yang diceritakannya.

Pertunjukan tari ini juga memadukan budaya Banyumasan dengan budaya Tionghoa dengan menampilkan Barong Sai di dalamnya.

Tidak hanya itu tokoh pelawak Banyumas Ciblek dan Bujel yang tampil dihadapan Bupati dengan gaya bahasa ngapak khas Banyumas turut menambah kemeriahan dengan gelak tawa penonton yang hadir di pertunjukan tari itu.

Rianto berharap masyarakat Banyumas dapat meniru spirit dari Singadipa dan melestarikan budaya Banyumas dan menjadi perhatian masyarakat maupun pemerintah Banyumas ini. 

“Saya berharap dengan adanya pagelaran tari Ksatria Singadipa bisa membangkitkan semangat para seniman muda Indonesia khususnya di Banyumas untuk lebih mencintai budaya lokal,” tambahnya. Wong jawo ojo ilang jowone,” tambah Rianto. (ima)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved