Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Polisi Buru-buru Tutup Wahana Ontang-anting Semarang: Reskrim lidik dulu

Polsek Gayamsari menutup pasar malam Jolotundo akibat adanya wahana ontang-anting ambruk.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Bocah perempuan jadi korban ambruknya wahana ontang-anting di Jolotundo, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jumat (3/6/2022) malam. 

Tak sampai lima menit, wahana itu ambruk. 

"Yang luka berapa ga tahu. Saya fokus ke anak saya," bebernya. 

Ia menyebut, wahana jatuh ke arah utara menghantam pagar besi. 

Operator ontang-anting lalu menyelamatkan para anak-anak lalu diberi air.

"Paling parah yang perempuan remaja itu. Ia empat pingsan," ungkapnya. 

Ia mengaku, anaknya hanya luka di kaki kanan. 

Kakinya langsung bengkak.

Kemudian anaknya langsung dibawa ke RS Citarum bersama korban lainnya. 

"Tulang kering kanan anak saya bengkak. Ia langsung nangis karena masih bocah," ungkapnya. 

Ia berencana hendak menuntut ke pengelola pasar malam karena anaknya jadi korban. 

"Luka luar bisa disembuhkan. Traumanya yang sulit disembuhkan," jelasnya. 

Wahana ontang-anting ambruk di  lapangan Jolotundo, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jumat (3/6/2022) sekira pukul 20.30 WIB.

Wahana tersebut tampak ambruk ke arah utara. 

Sisi atas ontang-anting menghantam pagar besi batas pengunjung. 

Kejadian itu bikin pengunjung geger. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved