Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Travel

Luhut Ungkap Alasan Kenapa Tiket Candi Borobudur Naik Jadi Rp 750 Ribu Persatu Wisatawan Lokal

Ada alasan di balik kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur yang menembus Rp 750 ribu per orang untuk wisatawan lokal.

Editor: rival al manaf
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Petugas Balai Konservasi Borobudur menyemprot cairan disinfektan ke bangunan Candi Borobudur, Senin (16/3/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Ada alasan di balik kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur yang menembus Rp 750 ribu per orang untuk wisatawan lokal.

Alasan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia menyebutkan kenaikan itu memang bertujuan untuk membatasi kunjungan ke Candi Borobudur.

Baca juga: Wuling EV Hadir di Showcase KBL dan Peresmian SPKLU Di DPSP Borobudur

Baca juga: Borobudur Ditetapkan jadi Destinasi Wisata Ramah Lingkungan, Ganjar: Kita Dukung Penuh

Baca juga: Hari Ini PLN Resmikan SPKLU di Candi Borobudur

Luhut mengatakan, tarif masuk Candi Borobudur bagi wisatawan lokal sebesar Rp 750.000 per orang.

Sedangkan, untuk turis mancanegara dikenai 100 dolar Amerika Serikat per orang.

"Dari jumlah itu, turis asing 100 dolar, kalau (turis) yang dalam negeri Rp 750.000."

"Anak sekolah diberikan kuota 25 persen setiap hari dengan membayar Rp 5.000 per orang," ujarnya di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (4/6/2022).

Ia menuturkan, kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur ini diberlakukan untuk membatasi jumlah pengunjung.

Pembatasan ini, terang Luhut, merupakan upaya konservasi Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia.

"Kenapa kita lakukan itu, karena rekomendasi dari UNESCO dan pakar, telah terjadi penurunan dan keausan batu (Candi Borobudur)," ucapnya.

Terkait kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur, Luhut menjelaskan bahwa hal itu masih digodog oleh pengelola dan pihak terkait.

Luhut memperkirakan tarif baru tiket masuk Candi Borobudur berlaku mulai sebulan ke depan.

Selain menaikkan harga tiket masuk, pembatasan juga dilakukan dengan membatasi jumlah pengunjung.

"Jadi Borobudur tidak bisa lagi semua orang naik ke atas karena sudah mulai 'tenggelam'."

"Jadi akan dibatasi 1.200 orang per hari," ungkapnya.

Menurutnya, meski jumlah pengunjung dibatasi, ia meyakini tingkat kunjungan pelancong bakal tetap tinggi karena kawasan Candi Borobudur telah ditata dengan menarik.

"Sekitar Candi Borobudur akan dibuat sangat menarik. Kalau Anda jalan di boulevard, sekarang cantik sekali. Kalau anda mau naik ke atas, daftar online," tuturnya.

Dia menambahkan, tiket masuk Candi Borobudur bisa didapat secara daring, dan akan diintegrasikan dengan link aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Tak Sempat Berpakaian, Wanita 56 Tahun Digerebek Suami Saat Bersama Pemuda 24 Tahun di Kos-kosan

Baca juga: Sempat-sempatnya AR, ASN Pemkab Melecehkan Anak di Bawah Umur di Kantor, Cari Waktu yang Pas

Baca juga: Event Pasar Rakyat Grab Ovo Bersama Mitra10 Digelar Sampai Hari Ini

Luhut mengungkapkan, penerapan sistem ini tidak hanya membikin masyarakat lebih disiplin, tetapi juga membuat kawasan Candi Borobudur ramah lingkungan.

Ia juga menjelaskan, semua turis nantinya harus menggunakan pemandu wisata dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.

"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini, sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah Nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," tuturnya, dikutip dari Antara. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Naik, Wisatawan Lokal Bayar Rp 750.000, Ini Penjelasan Luhut"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved