Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pengakuan Anggota DPRD Gresik Nur Hudi Setelah Menggelar Pernikahan Manusia dengan Kambing Betina

Anggota DPRD Gresik, Nur Hudi akhirnya membuat pengakuan setelah video pernikahan manusia dengan kambing betina di Pesanggrahan.

Editor: rival al manaf
Istimewa
Cuplikan video prosesi perkawinan seorang lelaki warga Gresik di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Senin (6/6/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, GRESIK - Anggota DPRD Gresik, Nur Hudi akhirnya membuat pengakuan setelah video pernikahan manusia dengan kambing betina di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng viral.

Ia kini meminta maaf dan menyebut video itu hanya keperluan konten TikTok dan Youtube semata.

Sebelumnya Nur Hudi jadi perbincangan setelah mengadakan dan merekam pernikahan nyleneh antara manusia dan kambing betina.

Baca juga: Lonjakan Harga Tepung Pengaruhi Mie Instan hingga Kerupuk

Baca juga: Penerapan NIK Jadi NPWP Dilakukan pada 2023

Baca juga: Sekolah Disegel Ahli Waris Lahan, Siswa SDN di Luwu Terpaksa Belajar di Rumah Guru

Baca juga: IHSG Berpeluang Melemah Lagi, Ini Penyebabnya Menurut Analis

Video yang beredar di YouTube dan grup WhatsApp itu, menayangkan prosesi pernikahan pria dengan kambing itu menjadi perhatian warganet, Senin (6/6/2022). Hanya kali ini perempuannya berupa seekor kambing betina yang sudah diberi selendang dan diberi aksesoris layaknya pengantin.

Seorang pengantin lelaki ditata layaknya pengantin, dengan membawa maskawin yang dibentuk indah dalam setangkai bunga, untuk dipersembahkan kepada pengantin perempuan berupa kambing.

Prosesi akad nikah juga layaknya perkawinan. Dengan disaksikan para tokoh. Terutama anggota DPRD Kabupaten Gresik Fraksi Nasdem, Nur Hudi. Dan Pesanggrahan Keramat Ki Ageng itu ternyata adalah milik Nur Hudi.

Sebelum rangkaian pernikahan tersebut, Nur Hudi juga menyebarkan undangan via video untuk kehadiran tamu.

'Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Monggo Gus, be'e hari Minggu jam dua atau jam tiga, nek jenengan boten repot, monggo kumpul teng Pesanggrahan kulo, ngopi bareng kaleh dulor-dulor, sekalian wonten hajatan titik ngundoh mantu, tapi boten usah beto nopo-nopo, cukup dolen ngoten mawon, saget kumpul -kumpul teng meriki. Ngapunten seng katah, kulo rantos rawuhipun. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh'.

('Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Silahkan Gus, barang kali hari Minggu, pukul 02.00 WIB atau 03.00 WIB, kalau tidak repot, silahkan kumpul di Pesanggrahan saya, ngopi bareng sama saudara-saudara. Sekalian ada hajatan sedikit 'ngundoh mantu', tapi tidak usah membawa apa-apa, cukup berkunjung, bisa kumpul di sini. Maaf yang banyak, saya tunggu datangnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh'.)

Sementara Nur Hudi saat dihubungi melalui pesawat teleponnya tidak menjawab. Padahal terdengar nada sambung.

Namun beberapa saat kemudian Nur Hudi membuat surat pernyataan maaf dan klarifikasi. Isi surat tersebut berbunyi, 'Sehubungan dengan beredarnya berita di medsos, terkait pernikahan Satrio Paningit dengan seekor Domba Sri Rahayu, sebenarnya ini hanya pembuatan konten Tik Tok dan YouTube oleh sanggar cipta alam (SCA).'

 
'Bukan maksud kami untuk menistakan agama, ajaran dan budaya manapun. Karena ada kesalahan teknis dalam prosesnya, kami sekali lagi meminta maaf kepada masyarakat dan lembaga, lembaga lain dan agama.'

Baca juga: Guru Besar Sejarah UGM: Tidak Ada Relevansi Harga Tiket dengan Konservasi Candi Borobudur

Baca juga: Nasib Malang Tita, Sudah Jadi Istri Muda Kini Ditikam Suaminya yang Sedang Mabuk

Baca juga: Cara Membuat Donat Ayam, Cocok Bagi Pecinta Kudapan Gurih

Beberapa pihak meminta maaf yaitu Nur Hudi, Sudarto, Arif Saifullah dan KH. Widji Kholis. Para pihak yang mengetahui yaitu Ketua MUI Kecamatan Balongpanggang, Ketua MUI Kecamatan Benjeng, Camat Balongpanggang dan Kepala Desa Jogodalu.

Meski begitu, keisengan Nur Hudi berbuntut. Ketua DPRD Gresik, Moch Abdul Qodir mengatakan, atas dugaan keterlibatan anggota dewan dalam pernikahan tidak pantas itu, pihaknya akan menyerahkan ke Badan Kehormatan (BK) untuk mengklarifikasi.

"Atas kejadian itu (pernikahan manusia dengan kambing,red) kami sangat prihatin dan menolaknya," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Gresik itu. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Gelar Pernikahan Manusia dan Kambing demi KontenTik Tok, Anggota DPRD Gresik Diseret ke BK, 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved