Berita Viral

Viral Pria Gresik Nikahi Kambing Betina Ngaku Dapat Wangsit, Ini Faktanya

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pengantin pria yang mengenakan setelan jas hitam.

Penulis: Like Adelia | Editor: galih permadi
Instagram/video_medsos
Viral Pria Gresik Nikahi Kambing Ngaku Dapat Wangsit untuk Selamatkan Indonesia, Ini Faktanya 

TRIBUNJATENG.COM - Video seorang pria Gresik yang menikahi domba wanita membuat gempar.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pengantin pria yang mengenakan setelan jas hitam.

Penutup kepala hijau dan juga mengenakan kalung dari bunga.

Di samping pria itu terdapat kambing warna putih yang ditutupi dengan kain merah.

Baca juga: Ridwan Kamil: Eril Terseret Arus Sungai Aare Swiss Diduga karena Alami Kram

Baca juga: 19 Kecamatan di Sragen Merah, 377 Sapi Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku

Baca juga: Zelensky Kunjungi Tentara Ukraina yang Berjarak Beberapa Kilometer dari Pusat Pasukan Rusia

Baca juga: Jalan Rusak Sudah 35 Tahun, Kini Pemkab Kendal Gelontor Rp 7 M untuk Perbaikan di Cening

Kambing itu juga dikalungi dengan kalung bunga.

Bahkan kambing itu diberi nama Sri Rahayu Binti Bejo.

Seorang pria juga nampak memegangi payung khas Jawa warna hijau untuk memayungi pengantin pria.

Sedangkan suara pria yang melafalkan doa Jawa juga terdengar keras.

Kemudian sejumlah warga terlihat mengelilingi mereka sambil mengadahkan tangan ke atas berdoa.

"Hebohhhh..... Pria ini menikahi kambing di Gresik," tulis pengunggah.

Video ini pun menjadi viral dan menimbulkan pro kontra.

Apalagi dalam video tersebut turut hadir anggota DPRD Gresik Nurhudi Didin Arianto.

Setelah ditelusuri, pernikahan ini terjadi di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik, tepatnya pada Minggu (5/6/2022).

Namun setelah video ini viral dan membuat gaduh, pengunggah pertama video ini yang bernama Arif Syaifullah langsung memberikan klarifikasi.

Warga Desa Klampok, Benjeng, Gresik ini mengatakan jika video itu hanya konten saja.

Ia membuat konten itu untuk menaikkan kunjungan dan follower untuk Youtube serta Tiktok saja.

Klarifikasi dan juga permintaan maaf itu juga disaksikksa oleh Plt Camat Benjeng, Kepala Desa Jogodalu, dan MUI Kecamatan Benjeng.

Nurhudi Didin juga ikut meminta maaf dan mengatakan jika itu hanya konten saja.

"Itu hanya konten, tidak membawa agama atau menyinggung sisi agama mana pun,

Dalam prosesi keceplosan dan berhubung sudah tersebar, saya mohon maaf," ujar Nurhudi, saat dikonfirmasi Kompas.com pada 6 Juni 2022.

Pengunggah juga menulis surat permintaan maaf dengan tulisan tangan.

Kemudian ditandatangani oleh Ketua MUI setempat, kades dna juga camat setempat. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved